Ine Febriyanti Garap Film dengan Biaya Sendiri

Jumat, 20 April 2012 – 21:53 WIB

JAKARTA -- Satu lagi perempuan Indonesia yang menjadi sutradara film. Setelah Lola Amaria dan Luna Maya, kini Ine Febriyanti juga  menyutradarai film.

Film bergenre drama tersebut diberi judul "Tuhan Pada Jam 10 Malam" yang sudah produksi sejak tahun 2010, namun banyak kendala. "Film ini sebenarnya home industri (biaya sendiri), makanya film ini lama jadinya," kata Ine di Gothe Institute Menteng Jakarta Pusat, Jumat (20/4).

Ine juga pernah menyutradarai film KPK yang terlebih dahulu rilis. Tapi, kata dia,  ini merupakan film pertama yang disutradari Ine namun baru diluncurkan.

"Saat itu Arya Kusuma Dewa, mengingatkan kembali passion saya ke film. Sebenarnya saya sudah lama ingin jadi sutradara, tapi karena punya tiga anak, film ini menjadi lama produksinya," jelas Ine.

Perempuan asal Semarang ini mengungkapkan, film ini terinspirasi dari kumpulan cermen "Pistol Perdamaian". Di dalam film itu ada sebuah cerpen yang kemudian menginspirasi pembuatan film ini.

Selain menjadi sutradara, Ine juga membuat skrip sendiri. "Dalam perjalanan saya ingin merasakan irama dan bit. Saya kemudian mencoba membuat skrip sendiri, awalnya mau membuat 20 menit tapi jadinya malah 50 menit," kata Cover Girl Majalah Mode pada tahun 1992.

Film ini mengisahkan seorang guru moral Pendidikan Pancasila bernama "Marwan Sikumbang". Ia memiliki murid kesayangan bernama Gadis.

Pada suatu malam Gadis menginap di rumah Marwan. Pada jam 10 malam, Marwan yang guru moral kehilangan kesadaran dan memberi pil koplo dan memutarkan film porno ke Gadis.

Singkat cerita akibat egonya, Marwan kemudian memperkosa dan membunuh Gadis. Marwan akhirnya divonis bersalah oleh hakim dan di penjara di akhir cerita.

Yang agak membingungkan, meski film ini berjudul "Tuhan Pada Jam 10 Malam" tapi sama sekali tidak mengupas soal keberadaan Tuhan. Menurut Ine, Tuhan dalam film bukan tuhan yang sebenarnya.

"Banyak manusia yang menuhankan Tuhan yang bukan Tuhan seseungguhnya. Banyak org menuhankan harta, kekayaan. Nah saat itu mereka mendapati Edging God Out (ego). Ketika Tuhan sudah keluar maka kita akan menemukan malapetaka," terangnya. (abu/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... 33 Wanita Cantik Berebut Mahkota Miss Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler