Inflasi April 2022 Mencapai 0,95 Persen, BPS: Tertinggi Sejak Januari 2017

Senin, 09 Mei 2022 – 13:50 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan inflasi Indonesia pada April 2022 mencapai 0,95 persen month to month (mtm). 

Margo mengatakan hasil tersebut diketahui berdasarkan pemantauan yang dilakukan BPS pada 90 kota di Indonesia.

BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Moncer, Tumbuh 5,01 Persen di Kuartal I-2022

"Adapun inflasi per April 2022 merupakan yang tertinggi sejak Januari 2017, yang mana saat itu inflasi 0,97 persen,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5).

Untuk inflasi tahunan, Margo menyebut sebesar 3,47 persen year on year (yoy). 

BACA JUGA: Sri Mulyani Ingatkan Inflasi Mengancam Indonesia, Waspada

Angka ini tertinggi sejak Agustus 2019, yang mana saat itu terjadi inflasi 3,49 persen. 

Lebih lanjut Margo menyatakan penyumbang terbesar inflasi April 2022 ialah komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, serta ikan segar. "Semua kota mengalami inflasi,” tegasnya. 

BACA JUGA: Duh! Dua Komoditas Ini Bikin Inflasi Meningkat

Margo menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan, Bangka Belitung, yakni mencapai 2,58 persen.

Adapun kota dengan inflasi terendah di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, yakni sebesar 0,22 persen.

Menurutnya, tingginya inflasi di Tanjung Pandan berasal dari kenaikan harga ikan kurisi yang memberikan andil 0,37 persen.

Kemudian, diikuti minyak goreng 0,36 persen, disusul ikan ekor kuning  0,20 persen.

Selanjutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,76 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga  0,28 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,66 persen.

Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, kelompok transportasi  2,42 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,20 persen.

Lebih lanjut, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan. (mcr28/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
inflasi   BPS   Ekonomi   Kenaikan Harga  

Terpopuler