Inflasi Kerek Biaya Kesehatan, Ini Datanya

Selasa, 17 Mei 2016 – 01:21 WIB
Ilustrasi. Foto: Bulungan Post

jpnn.com - JAKARTA – Biaya kesehatan ikut terkerek seiring kenaikan harga alias inflasi. Survei yang dirilis Towers Watson Global Medical pada 2016 menyebutkan, biaya pengobatan di Indonesia melonjak sepuluh persen per tahun selama dua tahun terakhir.

Sementara itu, survei Aon Hewitt melaporkan, biaya pengobatan di Indonesia naik 15 persen pada 2015 dengan estimasi angka yang sama untuk tahun ini.

BACA JUGA: Intip Yuk Produk Unggulan Terbaru Prudential

’’Biaya kesehatan yang tinggi mendorong masyarakat agar menyadari pentingnya pola hidup sehat dan memiliki proteksi,’’ kata Direktur Keuangan AXA Financial Indonesia Charlie Limboro di sela-sela Yoga By The Beach di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta akhir pekan kemarin.

Berdasar laporan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata inflasi Indonesia mencapai 4–5 persen per tahun. Sementara itu, biaya pengobatan penyakit bisa mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA: Bank Syariah Mandiri Pasang Target Rp 6 Triliun

Sekitar 70 persen biaya kesehatan dibayar langsung dari kantong sendiri. ’’Sudah saatnya masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan memiliki perlindungan risiko yang cukup,’’ ujarnya. (aan/jos/jpnn)

BACA JUGA: FSRU Lampung Serap Kargo LNG Ketiga dari Tangguh Akhir Mei

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Indonesia Kebut Penyelesaian Pabrik Rembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler