Research Analyst PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG kemarin ditutup menguat tipis setelah sepanjang perdagangan bergerak cenderung sangat volatile. "Kami melihat kenaikan indeks didorong oleh data produksi manufaktur China yang menguat," ujarnya, Senin (3/12).
Kenaikan tersebut dipandang sebagai sinyal akan recovery ekonomi di Asia Timur. Sedangkan dari dalam negeri ada dorongan setelah angka inflasi November dinilai rendah.
"Di sisi lain kami melihat pergerakan indeks masih dibatasi oleh sikap tunggu investor akan pembicaraan budget di AS. Isu fiscal cliff juga tampaknya masih akan menjadi fokus investor untuk beberapa waktu mendatang," unkapnya.
Pada perdagangan hari ini Purwoko memeroyeksikan IHSG masih akan bergerak volatile dengan kencenderungan menguat. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran support 4,270 dan resistance di level 4,330. Saham Pilihan antara lain EXCL, APLN, JPFA, dan BEST.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 209.145 kali pada volume 6,473 miliar lembar saham senilai Rp 7,338 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 131 saham turun, dan 85 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 419.7 miliar.
Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai turun 20,35 poin (1,03 persen) ke level 1.959,77. Indeks Hang Seng tergerus 262,54 poin (1,19 persen) ke level 21.767,85. Indeks Nikkei 225 naik 12,17 poin (0,13 persen) ke level 9.458,18. Indeks Straits Times turun 3,76 poin (0,12 persen) ke level 3.066,19.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, LG Rilis 20 Smartphone
Redaktur : Tim Redaksi