jpnn.com, TIONGKOK - Seorang influencer cantik di Tiongkok meninggal dunia setelah disiram bensin dan dibakar oleh mantan suaminya, saat ia sedang melakukan siaran langsung di aplikasi Douyin (TikTok versi Tiongkok).
Lamu adalah blogger populer yang tinggal di pegunungan Aba, Provinsi Sichuan, China Barat.
BACA JUGA: Calon Kepala Daerah Wajib jadi Influencer Protokol Kesehatan Covid-19
Melansir Dailymail.co.uk, Lamu menderita luka bakar di hampir sekujur badannya dan meninggal dunia pada 30 September, dua minggu setelah diserang mantan suaminya.
Berdasarkan laporan media lokal, Beijing Youth Daily, siaran langsung terakhir Lamu di Douyin pada 14 September.
BACA JUGA: Istri tak Mau Cabut Laporan Kepolisian, Kades Ditetapkan sebagai Tersangka
Saat itu Lamu sedang menyanyikan lagu tradisional Tibet kesukaannya dan tiba-tiba layar berubah menjadi gelap. Kemudian para pengikutnya mendengar teriakan.
Rupanya mantan suaminya, Tang, memasuki rumahnya dengan membawa golok dan bensin.
BACA JUGA: Wahai Pihak-pihak Nyinyir soal Pemerintah Biayai Influencer, Simak Komentar Bang Ruhut Ini
Usai penyerangan tersebut, Lamu dibawa ke rumah sakit lokal lalu dipindahkan ke rumah sakit di Provinsi Sichuan untuk perawatan lebih lanjut.
Lamu berjuang selama dua pekan hingga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Polisi mengatakan mereka telah menahan Tang atas dugaan pembunuhan yang disengaja. Saat ini kasus tersebut masih terus diselidiki.
Tang diduga menyerang Lamu sebagai balas dendam karena telah menceraikannya, dan hak asuh kedua anaknya diberikan kepada Lamu.
Perempuan berusia 30 tahun itu dikenal dengan konten kehidupan sehari-harinya di pedesaan.
Ia juga dipuji karena kecantikannya yang natural. Disebutkan, Lamu tidak pernah menggunakan rias muka di video-videonya.
Melalui akunnya di Douyin, Lamu telah mengumpulkan lebih dari 782.000 pengikut dan 6,3 juta like. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha