Info dari Dubes RI untuk Lebanon soal Kondisi WNI Pascaledakan Dahsyat di Beirut

Rabu, 05 Agustus 2020 – 09:50 WIB
Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BEIRUT - Duta Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari langsung bergerak guna memastikan kondisi para WNI di negeri tempatnya bertugas pasca-ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan Kota Beirut, Selasa (4/8).

Berdasar hasil pengecekan terakhir, kondisi WNI di Beirut dalam kondisi aman dan selamat dari ledakan hebat yang merenggut puluhan nyawa itu.

BACA JUGA: Beirut Diguncang Ledakan Dahsyat, Kerusakan di Mana-mana

KBRI Beirut mencatat saat ini terdapat 1.447 WNI berada di Lebanon. Sebanyak 1.234 di antaranya adalah personel Kontingen Garuda, sedangkan 213 lainnya merupakan WNI sipil.

Hajriyanto memastikan semuanya dalam kondisi aman dan selamat. "Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat," ujarnya melalui keterangan resmi kepada awak media, Rabu (5/8).

BACA JUGA: Ledakan Dahsyat Guncang Beirut, Rumah Sakit Kewalahan Menangani Korban

Mantan legislator Golkar itu menambahkan, KBRI Beirut telah menyampaikan imbauan melalui grup-grup WhatsApp agar para WNI di Lebanon senantiasa berhati-hat setelah ledakan itu.

"KBRI telah mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman," beber dia.

BACA JUGA: Mantap! KBRI Beirut Memfasilitasi 700 Personel Satgas untuk Umrah

KBRI Beirut, kata Hajriyanto, juga meeminta kepolisian setempat segera menginformasikan apabila terdapat WNI yang terdampak ledakan di pelabuhan yang menghadap Laut Mediterania itu.

"Seorang WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman," pungkas Hajriyanto.

Sebagai informasi, sudah lebih dari 70 orang tewas dan 2.750 terluka akibat ledakan dahsyat di kawasan Port of Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). Rumah sakit pun kewalahan menangani gelombang korban tersebut.

Kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh mengatakan, jumlah korban pasti akan bertambah. Pasalnya, banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler