jpnn.com, JAKARTA - Direktur Operasi Badan Pencarian dan Pertologan Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal (Mar) Rasman mengungkapkan bahwa area penyisiran dalam rangka evakuasi korban Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu telah diperluas.
Menurut Rasman, pencarian pada hari ini (11/1) ini dilakukan hingga wilayah pesisir guna mengantisipasi kemungkinan potongan pesawat dan jenazah korban terbawa arus.
BACA JUGA: Cerita Saksi Mata Detik-detik Sriwijaya Air SJ182 Menghujam ke Laut, Bikin Merinding
"Kemungkinan ini akan meluas," kata Rasman ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta.
Selain memperluas area pencarian, Basarnas juga menambah jumlah personel yang terlibat dalam operasi kemanusiaan itu. Operasi pencarian pada hari ini melibatkan 2.600 personel, sedangkan pada Minggu (10/1) hanya 2.123 orang.
BACA JUGA: Dianggap tak Berempati kepada Korban Sriwijaya Air SJ182, Anisa Bahar Beri Penjelasan Begini
Rasman menambahkan, operasi pencarian itu melibatkan penyelam dalam jumlah banyak. Sebab, operasi pencarian itu masih difokuskan di bawah air.
"Memang kami lebih fokus ke bawah air supaya lebih efektif," ujarnya. "Namun demikian juga di atas permukaan tetap kami fokuskan."
BACA JUGA: Detik-Detik Satu Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Tiba di RS Polri
Sebagai informasi, operasi pencarian dan pertolongan untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ182 beserta jenazah para penumpangnya melibatkan prajurit TNI, Polri, dan Basarnas.
Pada hari ini, operasi pencarian sudah memasuki hari ketiga. Basarnas telah menegaskan pencarian pada hari ketiga difokuskan untuk menemukan kotak hitam.(ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan