Info Kekerasan di Menwa UNS Valid? Presiden BEM SV Menjawab

Jumat, 05 November 2021 – 11:58 WIB
Markas Menwa UNS lumpuh setelah Gilang Endi Saputra meninggal dunia. Di sana juga melihat ada yang janggal. Begini kondisinya saat dikunjungi, Rabu (3/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN/com

jpnn.com, SOLO - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM SV) UNS Dessy Latifatul Laila meyakini informasi soal praktik kekerasan yang terjadi di Menwa kampus itu valid.

Hal itu disampaikan Presiden BEM SV itu menanggapi unggahan Novaria Putri Yudianti melalui akunnya di Twitter.

BACA JUGA: Begini Kondisi Markas Menwa UNS Setelah Gilang Endi Meninggal, Lihat Foto Nomor 5

Novaria speak up mengenai praktik kekerasan di Menwa UNS pada 2013, pascakematian Gilang Endi Saputra saat mengikuti diklatsar 2021, Minggu (24/10) lalu.

"Sepertinya (informasinya) valid. Mbak Novaria akan bertemu pihak kampus dan sudah dihubungi," kata Dessy dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (4/11).

BACA JUGA: Maikel Wongkar yang Ditembak Mati Anak Buah Sendiri itu Anggota Perbakin

Dessy yang tergabung dalam Tim Aliansi Mahasiswa UNS juga menyebut kasus serupa yang dialami Gilang Endi memang pernah menimpa RH, anggota Menwa 2013.

Namun, ketika itu kasusnya tidak diproses lantaran keluarga enggan jenazah korban diautopsi.

BACA JUGA: Ini Penyebab Pajero Vanessa Angel Terpelanting dan Berputar

"Kasus Gilang ini kan ada hasil autopsinya. Jadi, kalau ada tindak kekerasan bisa terungkap. Saya pun juga baru dengar terkait kasus 2013 itu," ujar Dessy.

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa UNS telah mengumpulkan beberapa keterangan mengenai kegiatan berbau kekerasan yang terjadi di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus itu.

Investigasi itu dilakukan setelah Gilang Endi Saputra, mahasiswa D4 Fakultas Sekolah Vokasi (SV) Prodi K3 meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI l yang diadakan Menwa UNS.

Presiden BEM UNS Zakky Musthofa Zuhad bahkan telah mengonfirmasi pengakuan Novaria, mahasiswa UNS Angkatan 2013 dan mantan anggota Menwa UNS melalui Twitter.

"Sebenarnya tadi Novaria ingin menyampaikan kebenaran tindak kekerasan Menwa saat unjuk rasa berlangsung. Namun, karena sesuatu hal tidak jadi. Dia tadi telepon," ujar Zakky seusai unjuk rasa di Kampus UNS, Senin (1/1) lalu.

Zakky juga menyebut adanya tradisi Ranting Jatuh dan Kipas Asmara dalam kegiatan Menwa UNS juga berasal dari Novaria.

BACA JUGA: Ditanya Kelakuan Anggota Menwa UNS Saat di Markas, Bu Sukinem Menjawab

Selain itu, ada juga keterangan orang tua mahasiswa soal anaknya mengalami gangguan setelah mengikuti diklat. (mcr21/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler