Info Terbaru dari AKBP Argo Soal Perampokan di Rumdin Wali Kota Blitar

Minggu, 18 Desember 2022 – 07:01 WIB
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono. ANTARA/HO-Polres Blitar Kota

jpnn.com - BLITAR - Kapolres Blitar AKBP Argo Wiyono menyampaikan info terbaru terkait kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso.

Polisi tengah mengidentifikasi pelaku perampokan di rumah dinas wali kota Blitar itu dari sidik jari serta keterangan para saksi.

BACA JUGA: Usut Kasus Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar, Bareskrim Turun Tangan

AKBP Argo mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 40 saksi. Pihaknya masih mendalami berbagai kemungkinan, tentunya dari hasil analisis keterangan saksi.

“Kami masih profiling dengan data, baik metode sidik maupun lainnya," kata AKBP Argo Wiyono di Blitar, Sabtu (17/12).

BACA JUGA: Wali Kota Blitar: Saya Disuruh Tengkurap, Mulut Dilakban, Tangan Diborgol

Perwira menengah Polri ini menjelaskan dari analisis terhadap sidik jari yang ditemukan di area rumah dinas, juga dilakukan tindak lanjut untuk pencocokan identitas.

Namun, terdapat beberapa yang tidak ada kaitannya dengan kasus itu.

BACA JUGA: Usut Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, Polisi Mendalami Temuan Ini

"Jadi, analisis sidik jari ada beberapa yang setelah dicocokkan ada identitas yang tidak ada keterkaitan. Ini jadi catatan tersendiri. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan manual dibantu Dispendukcapil," ungkap Argo.

Saat ini, polisi juga masih fokus mencari keberadaan lokasi kendaraan para pelaku. Polres Blitar dibantu dari Polda Jatim serta dari Mabes Polri untuk ungkap kasus tersebut.

"Yang pasti secara scientific investigation sudah berjalan. Sudah ada rumusan dan ada di bank data inafis. Karena ini kepentingan penyidikan, saya tidak bisa menjelaskan secara terperinci. Yang pasti semua dikerjakan oleh tim," kata dia.

AKBP Argo berharap dari berbagai data dan bukti yang telah dievaluasi oleh polisi, kasus ini bisa segera terungkap. 

"Mudah-mudahan dapat segera kami temukan yang memang sesuai, bukan hanya berdasarkan perkiraan menganalisis yang mungkin tersebar. Ada media sosial yang menyebarkan video dan sebagainya. Ini tentunya menjadi kesulitan karena pasti akan mengubah pola-pola lain jika seperti itu," pungkas AKBP Argo Yuwono.

Sementara itu, di media sosial beredar potongan rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan aktivitas perampok di rumah dinas wali kota Blitar.

Dalam video yang beredar tersebut, diketahui bahwa setelah mobil berpelat merah masuk ke rumah dinas, pelaku turun dari mobil Kijang Innova.

Dari hasil tangkapan layar CCTV, pelaku mengenakan masker hitam dan menggunakan jaket berwarna kuning serta cokelat.

Terdapat bendera merah putih di lengan kanan.

Dari gambar, salah satu pelaku juga terlihat mengenakan topi milik Korpri.

Sebelumnya, kasus pencurian disertai dengan penyekapan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, Senin (12/12).

Para perampok membawa kabur uang tunai dari rumah dinas sebanyak Rp 400 juta serta perhiasan milik istri wali kota Blitar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler