jpnn.com, MATARAM - Petugas kepolisian masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat tanpa identitas yang ditemukan warga di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam.
Polisi menyebut mayat tersebut diduga sudah meninggal tiga hari sebelum ditemukan warga.
BACA JUGA: Pencari Ikan Ketemu Kantong Sampah Plastik, Penasaran Lantas Dibuka, Astaga Isinya Ternyata
"Dari kondisi korban, korban ini diduga meninggal sekitar tiga hari yang lalu," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo usai menggelar hasil penyelidikan sementara di Mapolsek Senggigi, Kamis malam.
Hal tersebut disampaikan Bagus Wibowo berdasarkan hasil autopsi pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram yang digelar pada Kamis (6/2) siang.
BACA JUGA: Pernyataan Kapolres Soal Mayat Diduga Korban Mutilasi Terbungkus Kantong Sampah Plastik
Perihal usianya, Bagus Wibowo tidak jauh berbeda mengungkapkan seperti yang sebelumnya telah disampaikan Juru Bicara RS Bhayangkara Mataram AKP Daniel S Walewangko.
"Untuk usianya kami masih pendalaman, tetapi kalau diperkirakan usia dari korban ini sekitar umur 20 tahun," ujarnya.
BACA JUGA: Reaksi Ponijo Soal Kamsiah, Istrinya yang tidak Hamil Tiba-tiba Melahirkan Bayi Perempuan
Lebih lanjut, Bagus Wibowo mengatakan bahwa pihaknya masih terus mendalami hasil autopsi jasad perempuan tersebut. Tentunya hal itu dilakukan untuk mengungkap identitasnya.
"Secara spesifik masih terus dilakukan pendalaman, karena dari ciri-ciri khusus ini nantinya yang akan menjadi bahan kami untuk mengungkap identitas korban," ucapnya.
Mayat tanpa identitas yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu pada awalnya ditemukan warga pada Rabu (5/2) malam, sekitar pukul 21.00 WITA, dengan kondisi terbungkus dalam plastik hitam berukuran besar berlapis karung goni.
Kini jasad korban yang identitasnya belum juga terungkap ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram.
BACA JUGA: Kamsiah Tak Hamil, tetapi Tiba-tiba Melahirkan Bayi, Bibi: Kayak di Film Suzzanna
Untuk proses penyelidikan penyebab kematiannya, polisi masih terus bekerja di lapangan. Keterangan saksi yang menemukan, hasil autopsi dan juga olah TKP lanjutan yang dilaksanakan di lokasi penemuan mayat pada Kamis (6/2) pagi, menjadi dasar kepolisian dalam melaksanakan penyelidikannya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi