jpnn.com, KOTA BOGOR - Gempa berkuatan magnitudo 5 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (15/1) dini hari pukul 03.32,19 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menyampaikan belum ada laporan kerusakan maupun korban terkait gempa yang terjadi pada episentrum di kedalaman 132 kilometer dan sekitar 25 kilometer barat laut Kota Bogor tersebut.
BACA JUGA: Gempa Terjadi Hampir Bersamaan Guncang Tangerang dan Kota Bogor, Sebegini Kekuatannya
"Terkait dampak dari gempa tadi subuh sejauh ini belum ada laporan masuk dari masyarakat maupun aparatur wilayah setempat," kata Theofilo dilansir dari ANTARA, Minggu.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7.
BACA JUGA: Gempa Bumi di Kaur Bengkulu Terasa hingga Pesisir Barat Lampung
Episenter gempa bumi pada koordinat 6,52° LS, 106,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada kedalaman 146 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat ada aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Cikeusik, Kabupaten Bogor dengan skala intensitas III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di daerah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan skala intensitas II MMI hingga getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 03.55 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selain itu, BMKG juga berpesan kepada masyarakat untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi