Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor

Sabtu, 21 Desember 2024 – 21:58 WIB
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat mengunjungi Kebun Raya Bogor pada Sabtu (21/12/2024). Foto: ANTARA/HO-Polresta Bogor Kota

jpnn.com, KOTA BOGOR - Polisi masih mendalami kasus penganiayaan yang menimpa tujuh orang petugas satuan pengamanan atau satpam destinasi wisata Kebun Raya Bogor oleh oknum rombongan peziarah.

Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso pada Sabtu, mengunjungi para petugas satpam Kebun Raya Bogor yang menjadi korban pengeroyokan.

BACA JUGA: 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah

"Kami menyampaikan empati kepada para korban dan berkomitmen untuk memproses hukum para pelaku,” kata Bismo.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Rizndi Nugroho mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan memastikan polisi bergerak cepat untuk menangkap terduga pelaku.

BACA JUGA: Libur Lebaran, 10 Ribu Pengunjung Padati Kebun Raya Bogor

"Masih penyelidikan, insyaallah mudah-mudahan kami bekerja cepat. Kami follow up lagi kalau sudah ada penangkapan," ujarnya.

Aji mengatakan saat ini sudah ada beberapa saksi dimintai keterangan terkait peristiwa tindak kekerasan yang terjadi pada Minggu (15/12) di pintu masuk 1 Kebun Raya Bogor.

BACA JUGA: Libur Lebaran Kebun Raya Bogor Siapkan Sejumlah Wahana untuk Manjakan Masyarakat

"Ini masih proses, masih ada beberapa orang yang kita akan panggil, kemudian menunggu hasil visum yang diduga ada kekerasan terhadap korban," jelasnya.

Sebelumnya, pengelola destinasi wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, melaporkan tindak kekerasan yang menimpa petugas satpam pada Minggu (15/12) oleh rombongan peziarah ke Polresta Bogor Kota.

Peristiwa itu terjadi ketika rombongan peziarah dari Banten datang menggunakan dua bus yang bermaksud ziarah ke makam Mbah Jepra yang berada di dalam komplek Kebun Raya Bogor.

Rombongan peziarah itu memaksa masuk ke Kebun Raya Bogor yang sebenarnya sudah tutup. Karena dilarang masuk, sejumlah peziarah kemudian melakukan aksi pengeroyokan terhadap satpam.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler