jpnn.com, PADANG - Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap mengakui jajarannya telah mengamankan rekaman closed circuit television (CCTV) di Rumah Sakit (RS) Semen Padang pascaledakan, Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.
"CCTV sudah kami ambil untuk melihat apa yang terjadi," kata Kombes Ferry Harahap di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
BACA JUGA: Kapolresta: Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom
Sejauh ini polisi baru meminta keterangan kepada pihak rumah sakit mengenai insiden ledakan tersebut.
Namun, kepolisian bakal memanggil atau menggali lebih banyak informasi kepada sejumlah pihak terkait.
BACA JUGA: Jokowi Merilis Bansos Rp 11 T di Masa Pemilu 2024, Anies Sampaikan Kalimat Begini
"Belum ada yang diperiksa dan sekarang kami masih mendata," ujarnya.
Ferry memastikan akan mendalami apakah ada petugas yang sedang bekerja di lantai tujuh atau lokasi yang diduga terjadinya gangguan instalasi air conditioner (AC) sentral.
BACA JUGA: Begini Ulah TT Merintangi Penyidikan Rasuah Tata Niaga Timah, Ada Uang Sebegini di Gudang
Polisi juga berkoordinasi dengan perusahaan listrik negara (PLN) setempat terkait dengan pasokan listrik untuk dialiri ke beberapa ruangan, salah satunya terkait dengan vaksin.
Sementara itu, Direktur Utama RS Semen Padang dr. Selfi Farisha mengaku sudah mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Seluruh pasien dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
Selain itu, pihak rumah sakit juga mengambil tindakan untuk memulangkan seluruh pasien rawat jalan maupun pasien di unit gawat darurat (UGD).
Sebab, pascaledakan tersebut operasional RS Semen Padang untuk sementara waktu dihentikan.
Farisha memastikan akibat ledakan tersebut tidak ada korban jiwa.
Hanya saja dua pasien mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca atau benda lainnya.(ant/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam