jpnn.com, MATARAM - Polisi masih terus mendalami kasus teror lewat paket bingkisan yang isinya menyerupai tengkorak manusia dan darah ke seorang pengusaha di Mataram, NTB.
Sejauh ini, menurut hasil visum dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, menyebutkan isi paket tersebut bukan tengkorak manusia.
BACA JUGA: Berita Duka, Dizky Fernandez Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
“Itu bukan tengkorak manusia, tetapi tengkorak dari boneka manekin yang biasa dipakai untuk praktik medis," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Senin.
Begitu juga dengan cairan merah seperti darah yang berceceran di bawahnya. Dari hasil pemeriksaan, dokter forensik memastikan cairan itu bukan darah manusia.
BACA JUGA: AG Tertangkap Basah Saat Asyik Berbuat Terlarang di Indekos
"Itu cairan apa, dokter juga tidak tahu, yang jelas itu bukan darah manusia. Tetapi untuk binatang kecil jenis melata itu asli, itu lipan," ujarnya.
Dengan hasil pemeriksaan yang demikian, Kadek Adi memerintahkan anggotanya untuk tetap melanjutkan penyelidikan. Hal itu dipastikan Kadek Adi untuk mengungkap tabir dari motif pengiriman paket tersebut.
BACA JUGA: Pengusaha Ini Dapat Kiriman Paket Bingkisan, Isinya Bikin Geleng-geleng Kepala
"Yang jelas kasusnya masih terus kami dalami, untuk mengetahui siapa pengirimnya dan apa motifnya, itu yang kami kejar," kata Kadek Adi.
Pihak kepolisian menangani persoalan ini sejak penerimanya, si pengusaha asal Bertais, Kota Mataram, datang melapor.
Paket bingkisan tersebut diterima dari ojek daring yang datang mengantarkan pada Kamis (11/6) sore.
Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian menduga kuat paket tersebut adalah ancaman teror yang sengaja ditujukan kepada pelapor.
BACA JUGA: Satu per Satu Pembacok Aipda Daely Ditangkap, Sudah Tiga Orang, Otak Pelaku Masih DPO
Dugaannya dikuatkan dari adanya ditemukan tulisan berbahasa Arab di secarik kertas yang menempel di bagian dahi tengkorak boneka manekin tersebut. Bila diartikan, tulisan Arab itu memuat kalimat "maut bersamamu”.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Budi