jpnn.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat menetapkan perpanjangan libur Lebaran bagi pelajar selama tiga hari.
Dengan demikian, maka pelajar SMA, SMK, dan SLB di Jabar mulai masuk sekolah pada 12 Mei 2022.
BACA JUGA: Oknum Polisi Briptu HS Ini Ditangkap di Bandara, Tangannya Langsung Diborgol
"Pemda Provinsi Jabar mengeluarkan kebijakan, khususnya di lingkungan dinas pendidikan untuk mengantisipasi kemacetan. Pak gubernur memberikan kebijakan masuk sekolah pada hari Kamis (tanggal 12 Mei 2022)," ungkap Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Kamis.
Uu meminta para bupati/wali kota di Jabar untuk memerhatikan kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Tahanan Kaget Didatangi Propam
Dia menyarankan penundaan jadwal masuk sekolah tersebut juga dapat diikuti tingkatan sekolah lainnya mulai dari SD hingga SMP.
"Sehingga keluarga yang masih di kampung halaman supaya tidak bingung. Kami yakin para keluarga tak hanya anak SMA, tetapi ada pula SD supaya antara anak SD, SMP, semuanya seragam masuk pada hari Kamis," ujarnya.
BACA JUGA: TA Siapkan Alat Kontrasepsi untuk Lelaki yang Mau dengan Mbak SA & YF, Mainnya di Hotel
Penundaan jadwal masuk sekolah juga diterapkan dua provinsi lainnya di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, dan Banten.
Keputusan diambil berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Uu pun ingin penundaan jadwal masuk sekolah bagi pelajar ini disosialisasikan di kabupaten/kota lainnya di Jabar, maka perlu dukungan dari para bupati/wali kota.
Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus balik, maka kesepakatan penundaan jadwal masuk sekolah juga dilakukan menindaklanjuti arahan dari Presiden RI, sehingga diambil keputusan bahwa jadwal kembali masuk sekolah pada 12 Mei 2022.
Dengan demikian para siswa dan tenaga kependidikan di Jabar dapat lebih santai dan tidak melakukan perjalanan di puncak arus balik, karena diprediksi puncak arus balik akan terjadi antara tanggal 6-8 Mei 2022.
Wagub pun mendoakan para siswa dan tenaga kependidikan yang melaksanakan mudik agar selamat di perjalanan, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
"Untuk mengurai kemacetan yang terfokus masuk kerja hari Senin, mereka bisa berangkat dari tempat mudiknya lebih santai. Harapan kami hal ini diikuti oleh bupati/wali kota," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam-Malam Masyarakat Menemukan Makhluk Besar Mati
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti