Informasi Terbaru soal Penularan Cacar Monyet, Tiga Kelompok Ini Sangat Berisiko

Kamis, 30 Juni 2022 – 03:00 WIB
Ilustrasi - Cacar monyet. Foto: ANTARA/HO-Sutterstock

jpnn.com, LONDON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap hal baru terkait penularan cacar monyet di seluruh dunia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, virus cacar monyet mulai berpindah ke kelompok berisiko tinggi, seperti perempuan hamil, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan anak-anak.

BACA JUGA: Perubahan Iklim Bisa Memicu Penyebaran Wabah Seperti Cacar Monyet dan Virus Ensefalitis Jepang

"Saya khawatir penularan terus berlanjut. Virus itu membangun diri dan dapat berpindah ke kelompok berisiko tinggi, termasuk anak-anak, orang dengan gangguan kekebalan, dan perempuan hamil," katanya dalam pengarahan daring dari Jenewa, Rabu (29/6).

WHO menyelidiki laporan anak-anak yang terinfeksi cacar monyet, termasuk dua kasus di Inggris, serta menindaklanjuti laporan di Spanyol dan Prancis.

BACA JUGA: Nama Cacar Monyet Akan Diganti untuk Menghindari Kemungkinan Diskriminasi dan Stigma

Tak satu pun dari kasus pada anak-anak yang parah. Virus tersebut kini diidentifikasi di lebih dari 50 negara baru di luar negara-negara di Afrika yang menjadi endeminya.

Kasus-kasus juga meningkat di negara-negara itu, kata WHO, yang menyerukan agar pengujian ditingkatkan.

BACA JUGA: 21 Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi, 1 Pasien Tewas

Sejak mulai mewabah pada Mei lalu, terdapat lebih dari 3.400 kasus cacar monyet dan satu kematian.

Sebagian besar kasus dilaporkan Eropa, antara lain pria yang berhubungan seks dengan pria, menurut hitungan WHO.

Tahun ini, ada juga lebih dari 1.500 kasus dan 66 kematian di negara-negara di mana penyebarannya lebih sering terjadi.

Pekan lalu, WHO memutuskan cacar monyet belum mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang membutuhkan tingkat kewaspadaan tertinggi.

Namun, Tedros mengatakan WHO melacak wabah itu dengan cermat dan akan memanggil kembali komite sesegera mungkin untuk menilai apakah ini masih terjadi.

WHO juga sedang mengerjakan mekanisme untuk mendistribusikan vaksin secara lebih adil, setelah negara-negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat menyarankan agar mereka bersedia membagikan stok vaksin cacar mereka, yang juga melindungi dari cacar monyet. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler