jpnn.com, JEMBER - Proyek dana desa pembuatan DAM dan saluran air di Kecamatan Balung Jember, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, proyek yang baru berusia dua bulan, sudah rusak dan ambrol.
Proyek dana desa itu untuk pembuatan DAM berada di Desa Curahlele Kecamatan Balung. Saat ini kondisinya sudah rusak parah.
BACA JUGA: Dana Desa di Sulsel Rp2,35 Triliun
Proyek pembuatan DAM dan saluran air diduga dikerjakan asal-asalan. Proyek senilai Rp 137 juta lebih itu bersumber dari dana desa (DD) tahun 2018.
Menurut Fahmi warga setempat, pasir yang digunakan untuk proyek plengsengan kondisinya buruk, bahkan bercampur tanah.
BACA JUGA: Jokowi Dorong Penerima Dana Desa Berinovasi
"Sehingga saat hujan deras, plengsengan itu sudah ambrol. Meski sekarang telah dibangun lagi, kami tidak yakin itu akan tahan lama. Paling beberapa bulan ke depan sudah hancur kembali," kata Fahmi.
Warga berharap, pemerintah desa serius dalam pembangunan proyek DD di Desa Curahlele ini. Pembangunan proyek harus tahan lama agar bisa dirasakan oleh warga.
BACA JUGA: Pak Jokowi Tegaskan Manfaat Dana Desa untuk Jangka Panjang
Sementara itu Sekretaris Desa Curahlele Muhammad Fauzi Rizal saat dikonfirmasi mengatakan, hancurnya bangunan plengsengan DAM dan saluran air disebabkan tingginya volume air saat hujan turun.
Apalagi di Desa Curahlele, tepatnya di Dusun Krajan Kidul menjadi langganan banjir setiap tahun.
"Kami telah mengerjakan sesuai RAB yang ada, dan runtuhnya bangunan murni karena faktor bencana alam. Serta secepatnya akan kami perbaiki," kata Fauzi Rizal.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Desa Berdaya Jadi Solusi Pemulihan Daerah Bencana
Redaktur & Reporter : Natalia