jpnn.com, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil meraih empat kursi dalam pelaksanaan pileg 2019 di Kota Surabaya sehingga dipastikan akan mendapatkan satu fraksi di DPRD Surabaya.
PSI mewajibkan anggota dewannya rutin melakukan laporan kinerja secara online.
BACA JUGA: PSI Saingan Berat PDIP, Rebutan Kursi
Tidak hanya itu, bolos tiga kali dalam satu bulan, partai akan langsung melakukan PAW (pergantian antar waktu).
BACA JUGA : Di Daerah Ini, Perolehan Kursi PSI Cukup Mengejutkan
BACA JUGA: Indomedia Petakan Persaingan Caleg Nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem di 80 Dapil
PSI sebagai partai baru yang bertarung dalam pileg 2019 ini menjadi satu-satunya new comer yang berhasil mendapatkan kursi di DPRD Surabaya.
Sekretaris DPD PSI Surabaya William Wirakusuma mengatakan keberhasilan PSI dalam memperoleh kursi di DPRD Surabaya dikarenakan para caleg mulai dari DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Surabaya saling kerja sama turun ke bawah door to door.
BACA JUGA: Dara A Nasution Diprediksi Melenggang ke Senayan
BACA JUGA : PSI Lebih Unggul Dibanding 3 Partai Besar Ini Loh..
Yang menjadi sasaran adalah masyarakat yang belum tersentuh partai lain.
Hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 di KPU Kota Surabaya, PSI mendapatkan 90.758 suara.
Empat caleg yang berhasil duduk, yakni dapil 1 Alfian Limardi mendapat 2.964 suara, dapil 3, William Wirakusuma mendapat 5.142 suara, dapil 4 Tjutjuk Supariono, dan Khendy Ferary masing-masing mendapatkan 2.502 suara.
Kemudian dapil 5 Josiah Michael mendapatkan 3.883 suara.
BACA JUGA : PSI Merasa Ijtimak Ulama Digelar Berulang Kali Tak Berpengaruh
William menegaskan para caleg PSI terpilih saat duduk nanti wajib melaporkan kinerjanya secara online lewat aplikasi yang dibuat PSI dan itu dipublikasikan sehingga masyarakat bisa memonitor dan memberikan penilaian.
"Anggota dewan PSI wajib masuk, jika tidak ada kegiatan keluar, jika dalam satu bulan bolos 3 kali maka akan langsung kena PAW," tutur William.
William menambahkan, dalam pileg ini total biaya yang dikeluarkan untuk kampanye seluruh caleg DPRD Surabaya hanya Rp 100 juta.
Bahkan dia hanya menghabiskan anggaran Rp 5 juta yang dia gunakan untuk cetak alat peraga.
Biaya se-efisien mungkin memang diterapkan Psi karena seluruh caleg mengutamakan sistem turun door to door dalam mendekati masyarakat.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Silverius Oscar Unggul Berpeluang Lolos ke Senayan
Redaktur & Reporter : Natalia