jpnn.com - JAKARTA – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bengkulu merupakan saah satu dari tiga voters yang kemarin datang ke kantor PSSI di Senayan, Jakarta, untuk menjalani proses verifikasi.
Verifikasi faktual dilakukan PSSI terhadap para voters yang mendesak digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).
BACA JUGA: Alamak! Baru Tiga Voters Pendesak KLB PSSI Diverifikasi
Begitu keluar dari ruangan verifikasi, Ketua Asprov PSSI Bengkulu, Syamsu Rizal Idris mengatakan bahwa, mereka memastikan bahwa desakan mereka untuk menggelar KLB PSSI tersebut sudah tak terbendung lagi.
Hanya saja, dia berharap, para voters tidak memaksakan kehendak untuk menggelar KLB PSSI di luar mekanisme organisasi.
BACA JUGA: PSSI: Dia Bukan Ketua Kami Lagi...
“KLB sudah pasti terjadi. Karena dari hasil verifikasi tadi, sudah tidak ada lagi celah untuk menghalangi KLB PSSI. Namun, satu hal yang paling penting, biarkan KLB PSSI ini berjalan sesuai dengan mekanismen organisasi dan statuta FIFA,” jelasnya.
“PSSI itu punya kitab sendiri, jadi mari semua anggota mengikuti mekanisme itu,” tegasnya.
BACA JUGA: Bek Atletico Ini Luapkan Kesedihannya Lewat Surat Terbuka
Sebagai catatan, mayoritas voters pendukung KLB PSSI yang tergabung dalam Kelompok 85 telah mengultimatum PSSI untuk meng-iyakan keinginan mereka tersebut sebelum 18 Juni nanti.
Bila permintaan itu tidak dipenuhi, Kelompok 85 lantas melaporkan kondisi itu ke FIFA. Kelompok 85 tersebut telah mengajukan permintaan KLB PSSI pada 3 Mei lalu.
Padahal, sesuai dengan mekanisme organisasi, KLB bisa dilakukan maksimal tiga bulan setelah tanggal pengajuan. Itu berarti, KLB PSSI baru bisa dilakukan pada Agustus mendatang.
Itu pun, agenda KLB harus disahkan lebih dahulu dalam Kongres Tahunan PSSI yang rencananya juga dilakukan pada Agustus mendatang. (ben/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Depan Striker Juventus Ini Ditentukan Minggu Depan
Redaktur : Tim Redaksi