Ingat Detik-detik Ustaz Maaher Pingsan di Depan Istri, Jamal: Kami Sakit Hati Sekali

Sabtu, 20 Februari 2021 – 11:24 WIB
Jamal, adik ipar almarhum Ustaz Maaher. Foto: tangkapan layar YouTube religiOne

jpnn.com, JAKARTA -  Ustaz Maaher Af Thuwailibi atau Soni Eranata telah meninggal pada 8 Februari 2021 di Rutan Bareskrim Polri. Namun, keluarga almarhum belum bisa melupakan kejadian beberapa hari sebelum Ustaz Maaher menghembuskan napas terakhir.

Menurut Jamal, adik ipar almarhum Ustaz Maaher, dirinya bersama kakaknya, Iqlima Ayu, sengaja mengunjungi almarhum. Iqlima rupanya merasa tidak tenang sehingga ingin melihat kondisi suaminya itu di rutan.

BACA JUGA: Komnas HAM Melihat Rekam Medis Ustaz Maaher, Kesimpulannya…

Dan, benar saja, kondisi Ustaz Maaher makin menurun. Badannya makin kurus dan tidak berdaya.

"Waktu itu saya dan kakak (Iqlima) menunggu di lantai 15 Bareskrim. Ustaz Maaher ditahan di basement B2," kata Jamal di kanal YouTube religiOne, Jumat (19/2).

BACA JUGA: Gus Nur Satu Sel dengan Ustaz Maaher di Rutan Bareskrim, Ungkap Hal Mengejutkan

Saat pertemuan itu, baik Jamal dan Iqlima menyaksikan sendiri bagaimana kondisi Ustaz Maaher.

Jamal didampingi pengacara sempat berinisiatif berbicara dengan seorang penyidik untuk memberikan kesempatan bagi keluarga membawa Ustaz Maaher ke RS Ummi Bogor. 

BACA JUGA: Komentari Vaksin Nusantara & Terawan, Mahaguru Intelijen Singgung Kapitalis hingga Nobel Kesehatan

Kenapa memilih RS Ummi Bogor? Menurut Jamal, sejak divonis kena TB usus, Ustaz Maaher dirawat di sana. Sayangnya, sampai menjelang kematian Ustaz Maaher, izin itu tidak diberikan.

Jamal melanjutkan, setelah berbicara dengan Ustaz Maaher, dia dan Iqlima kemudian memapah almarhum ke sel tahanan.

Karena letak sel tahanannya di B2, mereka harus naik tangga.

Saat itu kondisi Ustaz Maaher sudah sangat lemah dan akhirnya jatuh pingsan.

"Saya langsung gendong Ustaz Maaher dan badannya sangat ringan. Kalau saya perkirakan sekitar 40 kilogram karena memang kurus banget," cerita Jamal.

Sayangnya, peristiwa pingsannya Ustaz Maaher tidak meluluhkan hati para penyidik. Mereka tetap bersikukuh tidak memberikan izin penangguhan untuk Ustaz Maaher yang dalam kondisi sakit parah.

"Kalau ingat peristiwa itu kami sakit hati sekali. Kenapa penyidik enggak mau memberikan penangguhan tahanan. Apalagi Ustaz Maaher kan belum tentu bersalah juga karena belum disidang," tuturnya.

Dia menambahkan, kakaknya sampai syok karena beberapa hari setelah itu mereka mendapatkan kabar Ustaz Maaher tengah kritis.

"Ustaz Maaher meninggal di Rutan Bareskrim dan bukan pada saat perjalanan ke rumah sakit. Karena kami tanggal 8 Februari itu sempat ke IGD RS Polri dan tidak ada Ustaz Maaher," tandasnya. (esy/jpnn)

 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler