jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian mewanti-wanti masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan berupa undangan penerimaan karyawan, yang mengatasnamakan direksi atau pejabat perseroan.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan salah satu modusnya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Jamin Stok Tabung Oksigen Medis Aman
Salah satunya yakni calon korban biasanya mendapatkan email dari seseorang yang memberikan informasi bahwa yang bersangkutan diterima sebagai karyawan Pegadaian.
Selanjutnya calon korban diminta hadir ke kantor pusat dengan menggunakan jasa tour dan travel tertentu yang akan membantu transportasi serta akomodasi untuk mengikuti proses rekrutmen berikutnya.
BACA JUGA: Ajak Masyarakat Tetap Tenang di Rumah, Blibli Hadirkan Ketersediaan Makanan & Produk Kesehatan
Dalam surat elektronik yang dikirim kepada calon korban juga disebutkan salah satu biro perjalanan yang seolah-olah ditunjuk sebagai mitra Pegadaian.
"Nah, ditahap pemanggilan inilah biasanya pelaku minta transfer dengan alasan untuk biaya transportasi dan akomodasi. Padahal dalam setiap proses rekrutmen, Pegadaian tidak memungut biaya serta tidak bekerja sama dengan pengelola jasa tour dan travel manapun," jelas Basuki.
BACA JUGA: Istri Pasha Ungu Positif Covid-19, Seperti ini Kondisinya
Basuki menambahkan, bila masyarakat mendapatkan informasi tersebut agar segera melakukan konfirmasi ke kantor Pegadaian terdekat atau menghubungi Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) Divisi Strategic Human Capital di nomor 021-3155550 ext 411.
Jika telanjur menjadi korban penipuan, agar melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Basuki menambahkan, setiap program rekrutmen diumumkan melalui website resmi pegadaian.co.id dan media sosial resmi perusahaan serta dilakukan secara gratis.
Pelamar juga tidak dipungut biaya apa pun, sehingga jika terdapat pemberitahuan rekrutmen dengan meminta sejumlah uang agar diabaikan.
“Kami sangat berharap agar masyarakat hati-hati dan waspada supaya tidak menjadi korban penipuan bekedok rekrutmen palsu ini,” tegas Basuki.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy