jpnn.com - jpnn.com - Wakil Katib Syur'iah PBNU Asrorun Niam Sholeh, mengingatkan warga NU wajib memilih pemimpin muslim pada saat Pilgub DKI.
Asrorun mengatakan, memilih pemimpin muslim selagi ada calon yang beragama muslim wajib dipilih.
BACA JUGA: Jflow: Yakin Mau Golput? Beda Boleh, Cuek Jangan!
Ketua KPAI ini juga mengingatkan memilih pemimpin non-muslim hanya dilakukan dalam kondisi darurat dan bila sudah tidak ada pilihan lain.
"Muktamar Lirboyo kemarin menegaskan bahwa kita di dalam konteks pemimpin tentu warga NU ya wajib memilih pemimpin yang seagama. Kecuali di dalam kondisi darurat. Kalau kondisi normal ya balik ke hukum asal, memilih pemimpin yang muslim itu hukumnya wajib," kata Niam usai silaturahmi di Kantor PWNU DKI di Utan Kayu, Jaktim, Selasa (7/2).
BACA JUGA: Ingat,Tak Boleh Ada Aktivitas Kampanye Pada Masa Tenang
Namun dalam konteks ini, NU tidak secara praktis memihak atau mendukung terhadap salah satu paslon.
"Karena yang dukung mendukung dan yang mengusulkan kan partai. Sementara NU bukan partai, gimana cara memihaknya kan kami berada di luar, kan gitu. Tetapi yang paling penting itu apa yang sudah dikatakan ketua umum PBNU setelah berkoordinasi dengan Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi organisasi NU menyikapi apa yang terjadi setelah peradilan kemarin," tuturnya.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Unggul di 3 Kota, Anies dan Agus di mana?
Niam menegaskan, memilih pemimpin muslim merupakan perintah agama, bukan suatu bentuk keberpihakan.
"Soal memilih pemimpin muslim kan jelas perintah Al Qur'an bukan perintah sebuah ormas atau ulama. Ya sebagai umat yang taat harus Sami'na Wa Atho'na (Kami Mendengar dan Kami Taat)," tutup Asrorun. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindir SBY, PDIP: Mantan Dilarang Sensi
Redaktur & Reporter : Fandi