jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu bahwa saat ini mereka tengah memikul tangung jawab mewujudkan sejarah Indonesia berdemokrasi secara modern.
Karena itu dibutuhkan komitmen. Jangan sampai menggadaikan urusan bangsa hanya demi kepentingan sesaat.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Tuding Intelijen Bermain pada Pemilu 2009
“Saya perlu ingatkan saudara, penyelenggaraan pemilu tidak hanya akan dipertanggungjawabkan ke rakyat dan generasi saat ini. Tapi juga di hadapan Tuhan dan generasi yang akan datang. Penyelenggaraan pemilu 2014 akan menjadi ajang pembuktian sejauh mana nasionalisme komitmen kebangsaan dan rasa cinta pada tanah air,” kata Husni dalam sambutan pada pembukaan Konsolidasi Nasional Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Selasa (4/2) malam.
Husni menilai perlu mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu karena saat ini di pundak mereka menggantung tanggung jawab mengakhiri musim pancaroba demokrasi di Indonesia dengan segala permasalahannya.
BACA JUGA: Mahfud, Khofifah, dan Pramono Masuk Radar Golkar
“Kita punya imajinasi besar, namun itu bisa sirna apabila penyelenggara tak punya komitmen moral yang kuat,” katanya.
Lewat pelaksanaan Konsolidasi Nasional kali ini, Husni berharap seluruh penyelenggara pemilu dapat lebih bersungguh-sungguh lagi melaksanakan tugas dan kewajiban yang ada. Sebab upaya mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, bukan sekadar menjaga orisinalitas suara rakyat semata, namun sekaligus menjadikan Indonesia sebagai rujukan dunia dalam praktik berdemokrasi yang bermartabat.
BACA JUGA: Mahfud, Khofifah, dan Pramono Masuk Radar Golkar
“Di sini pentingnya konsolidasi nasional menyongsong pemilu 2014. Jadi konsolidasi yang akan kita gelar hingga 6 Februari mendatang bukan sekadar untuk meningkatkan profesionalitas teknis, tapi menyegarkan dan meningkatkan komitmen kita dalam melaksanakan demokrasi,” katanya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Relawan Arak Dahlan Iskan Naik Becak
Redaktur : Tim Redaksi