jpnn.com - LONDON – Muka Inggris kembali tercoreng di panggung Eropa. Satu-satunya wakil Premier League yang masih tersisa di Liga Europa, Tottenham Hotspur, dipermalukan oleh wakil Portugal, Benfica dengan skor 3-1 pada leg pertama babak 16 besar di Stadion White Hart Lane.
Jika gagal menutup defisit pada leg kedua nanti, Tottenham akan melengkapi kegagalan Inggris di kompetisi Liga Europa musim ini.
BACA JUGA: Indra Sjafri Soroti Lamanya Injury Time Saat Hadapi Pusam U-21
Musim ini memang tidak bersahabat bagi tim-tim asal Inggris yang berlaga di pentas Eropa. Di Liga Champions, dari empat wakil Premier League yang bertarung, tinggal Chelsea dan Manchester United yang masih bertahan.
Itupun dengan nasib yang tidak pasti. Chelsea diharuskan menang dari Galatasaray pada leg kedua babak 16 besar di Istanbul. Sedangkan MU terancam tersingkir setelah dikalahkan Olympiakos dengan skor 2-0 pada leg pertama di Yunani.
BACA JUGA: Winger Aston Villa Ini Punya Cara Kalahkan Chelsea
Di Liga Europa, situasinya lebih buruk. Inggris terancam tidak mengirim wakil ke perempat final setelah Tottenham dipermalukan 3-1 oleh Benfica di White Hart Lane pada leg pertama babak 16 besar, dinihari kemarin.
Tuan rumah Tottenham dibuat tak berkutik setelah lewat gol Sandro dan dua gol Luisao. Tottenham hanya mampu membalas melalui aksi Christian Eriksen.
BACA JUGA: Malaga vs Real Madrid, Ujian Konsistensi Los Blancos
Ini menjadi kedua kalinya Tottenham terancam tersingkir. Sebelumnya, di babak 32 besar, The Lilywhites hampir tersingkir setelah kalah 0-1 dari Dnipro pada leg pertama. Beruntung, pada leg kedua, Roberto Soldado dan kawan-kawan balas mengebuk dengan skor 3-1.
Bek Tottenham Younes Kaboul percaya timnya bisa kembali bangkit seperti mereka perlihatkan pada babak 32 besar.”Dalam sepak bola segalanya bisa terjadi. Kami akan ke sana untuk meraih kemenangan lalu lihat apa yang terjadi,” ujar Kaboul seperti dilansir Independent. (ish)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Hull, Manchester City Kembali Kehilangan Aguero
Redaktur : Tim Redaksi