INGGRIS - Perusahaan industri pertahanan Inggris, BAE Systems berencana melakukan melakukan uji coba terbang sebuah pesawat tanpa pilot pada akhir tahun ini. Pengujian ini sekaligus untuk membuktikan pesawat udara tanpa awak bisa dengan aman melaju di wilayah udara negeri tersebut.
Diberitakan The Telegraph, Selasa (19/6), uji coba itu merupakan bagian dari penelitian jangka panjang proyek Autonomous Systems Technology Related Airborne Evaluation and Assessment (Astraea). Pesawat BAE Systems Jetstream yang dinamai The Flying Test Bed ini bakal melakukan sekitar 20 penerbangan ke Laut Irlandia dan wilayah udara Inggris.
Meskipun bakal ada pilot selama pengujian agar dapat mengambil kontrol jika tiba-tiba diperlukan, namun pesawat tersebut bakal benar-benar bebas dari sentuhan manusia selama uji terbang. BAE Systems ingin menunjukkan kepada otoritas penerbangan sipil dan kontrol lalu lintas udara bahwa pesawat Unmanned Aerial Vehicles (UAV) itu akan dapat digunakan secara aman di wilayah udara Inggris.
Dalam uji terbang, proyek senilai USD 96 juta ini bakal meliputi serangkaian tes termasuk menghindari cuaca buruk dan tabrakan. "Ada potensi pasar yang besar untuk pesawat sipil tanpa awak untuk melakukan tugas berbahaya yang mempertaruhkan nyawa," ujar Lambert Dopping-Hepenstal, Direktur Teknik BAE Systems.
Disebutkannya, proyek ini melibatkan tujuh perusahaan besar dan lebih dari 70 perusahaan kecil di Inggris, termasuk juga kalangan perguruan tinggi. Jika semua berjalan lancar, diharapkan penerbangan UAV dapat dilakukan dalam waktu tiga atau empat tahun mendatang. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembaran Bumi Tersebar di Alam Semesta
Redaktur : Tim Redaksi