Ingin Bekerja Lagi, Pecatan Pasukan Oranye Datangi Ahok

Rabu, 18 Januari 2017 – 15:15 WIB
Pekerja harian lepas (PHL) untuk Pasukan Oranye, Soeadji di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (18/1). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - jpnn.com - Rumah Lembang yang menjadi markas pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) pada pilkada DKI Jakarta kedatangan 14 Pasukan Oranye dari Jatinegara yang belum lama ini diberhentikan. Mereka mengadu ke Ahok.

Sayangnya, keinginan itu tidak terpenuhi. Pasalnya, para PHL yang bertugas menghilangkan genangan dan membersihkan saluran air itu mengenakan seragam saat mendatangi Rumah Lembang.

BACA JUGA: Dua Tokoh Ini Jadi Inspirasi Anies dalam Hidup

Mereka digaji dengan APBD DKI. Sedangkan Ahok tengah melakukan kampanye terkait Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. 

Perwakilan Pasukan Oranye yang bernama Soeadji mengatakan, ‎ada 27 PHL yang diberhentikan. Alasan pemberhentian karena tidak lulus seleksi.

BACA JUGA: Ahok Dapat Dukungan dari Alumni Prasetiya Mulya

"Nilai kami dibilang tidak cukup untuk memenuhi persyaratan. Padahal kami sudah lengkapi semua berkas dan ikut tes urinenya segala macam," katanya.

Soeadji bercerita, dia bersama kawan-kawan pada tanggal 27 Desember mengurus perpanjangan kontrak dengan membawa berkas. Mulai dari KTP, NPWP hingga uang sebesar Rp 300 ribu untuk tes urine.

BACA JUGA: Sukmawati Soekarnoputri Beri Masukan ke Ahok-Djarot

Pada 31Desember, nama Soeadji dan rekan-rekannya sudah terpampang di papan pengumuman dan dinyatakan lulus. “Sudah ada undangan untuk nego gaji juga," terangnya.

Bahkan, Soeadji dan teman-temannya sempat diminta masuk kerja untuk piket malam tahun baru. Mereka bahkan baru pulang pukul 05.00 WIB setelah piket tahun baru.

Namun betapa kagetnya ketika tanggal 3 Januari, Soeadji menemukan namanya tak lolos sebagai PHL tahun ini. “Dikasih tulisan tidak boleh dilanjutkan karena tak lulus," ujarnya dengan nada kesal.

Sontak, dia tidak menerima keputusan itu. Pasalnya ada puluhan pekerja lain yang juga tak lulus. Padahal mereka adalah PHL yang sudah lama dipekerjakan. Sementara PHL yang diterima baru saja bekerja.

Soeadji mengaku sudah bertemu dengan Kasudin Kebersihan Jakarta Timur. Mereka dijanjikan bekerja mulai Maret.

Namun mereka tak terima dan khawatir akan ada perubahan lagi. "Kami enggak puas. Nanti kalau Pergub (peraturan gubernur, red) ganti gimana macem-macem. Kami mau makan apa," ucapnya.

Pagi tadi, para Pasukan Oranye itu sudah bertemu pelaksana tugas Gubernur DKI Sumarsono. “Tapi disuruh datang besok. Makanya kami inisiatif ketemu pak Ahok," tambah dia.(uya/jpg/gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Antiorang Miskin, Ini Reaksi Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler