Ingin Gabung ISIS, Harus Kantongi Rekomendasi Tiga Kelompok Ini

Minggu, 15 Maret 2015 – 06:45 WIB
ISIS. Foto: Int

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat terorisme di Indonesia Sydney Jones memaparkan, langkah WNI yang berniat bergabung dengan ISIS tak semudah yang dikira. Terdapat proses seleksi terhadap simpatisan.

”Ada tiga akses di Indonesia untuk pergi ke Syria. Pertama, lewat pengikut Amman Abdurraham yang sekarang ada di ISIS. Kedua, lewat jaringan Jamaah Islamiyah (JI) untuk ke Jabhat al-Nusra. Yang lainnya ada di tangan orang-orang salafi. Seseorang harus mendapatkan rekomendasi dari tiga komunitas ini jika ingin bergabung di Syria. Bahkan, kabarnya ada daftar tunggu bagi mereka yang ingin berangkat,” beber Jones saat ditemui di kantor Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) di Jakarta kemarin (14/3).

BACA JUGA: Empat Motivasi WNI Gabung ISIS

Terkait jumlah WNI yang sudah bergabung ke ISIS, Jones mengaku lebih percaya dengan data Densus 88 yang mengidentifikasi 127 WNI di Syria.

”Tidak boleh sembarangan hitung tanpa identifikasi karena juga ada relawan yang tak ikut milisi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Yuddy Imbau Masyarakat Aktif Laporkan Pelayanan Publik

Lalu, bagaimana mencegah WNI yang ingin bergabung ke ISIS? Untuk jangka pendek, Jones mengusulkan agar pemerintah mengambil tolok ukur yang ekstrem.

Salah satunya, meminta Presiden Jokowi membuat perppu yang melarang orang ke Syria. (bil/bay/gun/idr/c9/kim)

BACA JUGA: Menteri Yuddy Desak Layanan RS Hasan Sadikin Diperbaiki

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Akik Seharga Rp 5 Juta, Jokowi: Hah, Mahal Banget!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler