jpnn.com - SAINT-DENIS - Boleh percaya boleh tidak, Spanyol kalah dari Italia di babak 16-besar karena mengenakan kostum dengan warna dominan putih. Seharusnya La Furia Roja sadar bahwa di dunia perang, warna putih berarti menyerah.
Oleh karena itu ada ujar-ujar mengibarkan bendera putih yang berarti menyerah.
BACA JUGA: Lawan Spanyol, Italia Kelebihan Satu Pemain
Faktanya, setiap mengenakan kostum dengan warna dominan putih, La Furia Roja kerap kandas di turnamen mayor. Ke depan, Spanyol harus memikirkan warna untuk kostum kedua selain putih.
Dalam laga kontra Italia, Spanyol memang berstatus tim tandang sehingga harus mengenakan kostum kedua. Sementara, Italia yang berstatus tuan rumah memakai kostum biru kebanggaan mereka.
BACA JUGA: Rasa Penasaran Rooney di Balik Tersingkirnya Inggris
Jika ditarik ke belakang, Spanyol memang kerap kalah ketika mengenakan kostum dengan warna dominan putih di turnamen mayor.
Spanyol tersingkir di babak delapan besar Piala Dunia 1994 setelah kalah dari Italia. Kala itu, La Furia Roja mengenakan kostum putih.
BACA JUGA: Inggris Tersingkir, Ini Pengakuan Mengejutkan Joe Hart
Kemudian pada Piala Dunia 1998, Spanyol secara mengejutkan kalah 2-3 dari Nigeria di fase grup. Kekalahan itu menjadi salah satu faktor mereka gagal lolos dari fase grup. kala itu Spanyol juga mengenakan kostum berwarna putih.
Di Euro 2004, Spanyol gagal lolos dari fase grup setelah dalam laga terakhir kalah 0-1 dari Portugal. Kala itu, Spanyol juga memakai kostum putih.
Cerita miris terjadi di Piala Dunia 2014. Mengenakan kostum putih, Spanyol dipermak Belanda 1-5. Kekalahan itu menjadi salah satu penyebab mereka gagal melaju ke babak berikutnya.
Kemudian, di Euro 2016, Spanyol dua kali kalah saat mengenakan kostum putih. Pertama dari Kroasia di fase grup, kedua dari Italia di babak 16-besar.
So, masih berani mengenakan kostum putih, Spanyol? (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wales vs Belgia, Bale dan Hazard Pemain Terbaik Dunia
Redaktur : Tim Redaksi