Ingin Nangis Perankan Ainun Habibie

BCL Akting Bareng Reza Rahardian

Selasa, 17 Juli 2012 – 08:44 WIB

JAKARTA - Kisah dalam buku Habibie & Ainun yang ditulis sendiri oleh B.J. Habibie akan difilmkan MD Entertainment. Buku tersebut merupakan cerita cinta inspiratif antara Habibie dan Hasri Ainun Habibie, istrinya yang meninggal pada 22 Mei 2010.

Film yang rencananya dirilis pada Desember 2012 itu dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari (BCL). Reza berperan sebagai Habibie dan BCL memerankan Ainun. Minggu sore (15/7) di Kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta, tim produksi mengadakan syukuran atas diproduksinya film tersebut. Presiden ke-3 RI Habibie datang ke acara tersebut.

Begitu juga dengan pemain dan sutradara Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo. Dalam acara tersebut, semua seolah mendapatkan kuliah cinta dari Habibie. Tokoh yang dikenal sebagai ilmuwan yang genius itu sama dengan manusia lain, merasa sangat kehilangan ketika istri tercintanya lebih dahulu pergi.

"Buku ini saya tulis bukan untuk dibaca. Buku ini saya tulis supaya saya keluar dari masalah yang saya hadapi. Saya hampir hanyut dan tenggelam di dalam kesedihan (atas meninggalnya istri). Kesedihan itu memengaruhi sistem dari tubuh manusia. Menurut statistis, kalau tidak hati-hati, yang bersangkutan bisa ikut dengan yang ditinggalkan," ucap pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 76 tahun yang lalu itu.

Kata Habibie, kalau dalam waktu tiga bulan tidak segera keluar dari masalah tersebut, dirinya harus masuk rumah sakit atau minum obat untuk kesembuhannya. "Sebab, saya terlalu sedih karena kehilangan separo jiwa saya. Mungkin orang tidak tahu kalau seminggu setelah Ibu Ainun tidak ada, saya terbangun malam-malam. Tengah malam saya menangis. Nggak pakai sepatu, saya cari, di mana istri saya," kisahnya.

Yang dipilih Habibie adalah keluar dari masalah itu dengan caranya sendiri. "Saya tulis buku ini untuk keluar dari kesedihan," sambungnya. Mengapa cerita itu bisa sampai ke tangan MD Entertainment dan difilmkan? Ternyata, Manoj Punjabi sudah dianggap anak oleh Ibu Ainun.

Kata Habibie, almarhum istrinya itu sudah seperti penasihat bagi Manoj. Bukan hal yang aneh jika akhirnya setelah buku itu terbit, Habibie memberikan kepada Manoj. "Ketika saya baca, saya menilai buku ini punya value besar. Karena itu, kami mengangkatnya dalam film," jelas Manoj.

Sementara iru, Reza dan BCL merasa begitu senang dan bangga bisa memerankan tokoh utama. Bahkan, BCL mengaku berjuang keras agar bisa mendapatkan peran Ainun. "Saya sudah dengar kalau film ini akan dibuat. Saya berjuang banget untuk mendapatkan peran ini. Saya juga sudah belajar bahasa Jerman sampai kepala saya pusing. Susah banget ternyata," kata perempuan yang juga penyanyi itu.

Reza pun sudah mulai melakoni prosesnya dalam mendalami karakter. Dia sudah datang ke rumah Habibie dan ngobrol berjam-jam. "Kemarin sudah ke rumah eyang (Habibie), ngobrol, diajak keliling-keliling. Eyang meminta saya supaya tidak perlu sungkan. Beliau meminta saya untuk memanggilnya eyang, biar nggak kaku," ucap Reza.

Reza maupun BCL mengaku merasa terbebani dengan peran Itu. Apalagi, mereka belum pernah bertemu muka sebelumnya. Namun, keduanya berjanji untuk memberikan kemampuan terbaik.

"Mas Hanung selalu bilang ke kami, jangan pikirkan kalau ini cerita yang dialami tokoh Indonesia. Pikirkan kalau ini adalah cerita yang dialami dua orang manusia saat mereka berumah tangga, saat cemburu, saat bahagia. Dengar ceritanya dari eyang langsung aja saya udah mau nangis. Bingung nahannya, gimana ini ya supaya nggak nangis," kata BCL. (jan/c10/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Olga Bantah Didepak dari Pesbukers


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler