jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan katalog elektronik versi 6.0 untuk mendorong transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Peluncuran itu bersamaan dengan penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, pada Selasa (10/12).
BACA JUGA: ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran
“Dalam rangka kita tingkatkan pemerintahan yang bersih, salah satu terobosan adalah melalui digitalisasi,” ucap Prabowo.
Dia berharap katalog elektronik versi 6.0 tersebut dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Indonesia.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Bakal Meresmikan Terowongan Istiqlal-Katedral
Untuk itu, Prabowo mengimbau kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan katalog tersebut yang mulai dapat digunakan di awal 2025.
“Katalog ini versi 6 diharapkan dapat mengurangi 20 sampai 30 persen biaya pengadaan, menurunkan biaya administrasi sampai dengan 40 persen sampai 50 persen,” kata dia.
Dalam arahannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan ekonomi nasional dengan mengacu pada _incremental capital output ratio_ atau ICOR.
Menurut Prabowo, berdasarkan penilaian tersebut, nilai ketidakefisienan Indonesia masih lebih tinggi dari beberapa negara tetangga.
“Bahkan, tidak efisiennya itu dinilai 30 persen. Diharapkan dengan penggunaan e-katalog ini, ketidakefisienan ini dapat kita kurangi,” tutur Prabowo. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi