RICO Pangadjaja lama berkecimpung di industri garmen.Saat ini, dia menjabat sebagai managing director PT Celio Pratama IndustriesDia juga memiliki pengalaman di PT
Pabrik garmen tersebut beroperasi untuk skala menengah dengan kapasitas bulanan sebesar 15.000 - 20.000 potong dan melayani merek top nasional Indonesia’’Komitmen kami sederhana, memberi lebih dari yang kita janjikan dan order akan ditangani secara profesional,’’ kata pria ramah tersebut.
Di perusahaan milik sendiri itu, dia bertugas mengelola, mengarahkan, dan mengawasi seluruh proses untuk memastikan semua klien puas dengan hasil kerjanya’’Saya menerapkan pengalaman bekerja di PTTekstil dan Garment Busanarama sebagai salah seorang pemimpin dan para raksasa di industri garmen,’’ urainya.
Tak puas dengan usaha garmen, pada tahun ini dia membuka tempat khusus untuk hangout yang diberi nama Kuningan Village futsal dan footpark’’Saya memutuskan untuk membuat Kuningan Village, karena ingin suasana yang berbeda dengan yang lain,’’ katanyaRico menjelaskan, meski terletak di tengah kota, yakni daerah Kuningan, Jakarta Selatan, dia ingin membuat tempat yang berbeda dengan suasana tengah kota’’Kan bisa dilihat, begitu masuk sini, suasananya seperti di Jawa Barat,’’ ungkapnya
Memang untuk foodpark, restoran yang terletak di belakang Rumah Sakit Mata Aini memiliki nuansa alami dengan ornamen kayu dan bambuLokasinya dibagi menjadi dua bagian yakni, indoor dan outdoor. Di samping restoran, terdapat pula lapangan futsalBeda dengan lapangan lainnya, rumput yang digunakan sesuai standar rumput
Manchester United’’Bisa dilihat perbedaannya, rumputnya khususKalau jatuh pun nggak sesakit seperti rumput lain,’’ ungkap Rico. Kuningan Village didirikan di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi’’Yah, untuk investasi kira-kira sekitar Rp 50 miliar,’’ tandasnya(dewi maryani)
Redaktur : Auri Jaya