Ingin Umrah, Kaum Disabilitas Keluhkan Biaya Mahal

Selasa, 03 Januari 2017 – 15:16 WIB
Jemaah haji

jpnn.com - JPNN.com-Masyarakat penyandang disabilitas mengeluhkan soal kewajiban membawa pendamping saat umrah maupun haji.

Menurut mereka, syarat tersebut sangat berat karena mereka harus mengeluarkan dana lebih besar.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Jupe Bisa Tawaf tanpa Kursi Roda

"Kami mohon pemerintah meninjau ulang kewajiban membawa pendamping saat umrah atau haji agar kami tidak berat untuk memikirkan biaya lagi," kata Taufik, penyandang tuna‎netra yang berencana umrah tapi tertunda karena harus ada pendamping, Selasa (3/1).

Dia menyebutkan, bila biaya umrah Rp 25 juta, otomatis dana yang harus dikeluarkan sekitar Rp 50 juta.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Jupe Bisa Tawaf tanpa Kursi Roda

"Pendamping yang dibawa kan harus dibayar juga, biayanya jadi dua kali lipat," keluhnya.

Mengenai hal ini, ‎Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya tengah membahasnya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Istitha'ah (mampu)‎.

BACA JUGA: Jupe Berangkat Umrah, Terasa seperti Keajaiban

Apakah bisa penyandang disabilitas melaksanakan umrah atau haji tanpa pendamping.

"Ini serba dilematis juga. Satu sisi penyandang disalibitas menjadi berat dari sisi biaya. Di sisi lain, prosesi ibadah umrah maupun haji membutuhkan kekuatan fisik. Di sana berkumpul jutaan orang, apakah bisa sendiri. Ini masih kami bahas terus, mudah-mudahan ada jalan keluarnya," beber Lukman.‎

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Dioperasi, Jupe Siap Jalani Umrah


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler