Ingkar Janji The Chainsmokers di Jakarta

Minggu, 01 April 2018 – 16:33 WIB
The Chainsmokers. Foto: AFP

jpnn.com - The Chainsmokers menutup rangkaian konsernya di Asia dengan tampil di Jakarta Jumat malam lalu (30/3). Sangat fun meski ada beberapa janji yang tidak ditepati.

Ketika The Chainsmokers merilis Don't Let Me Down dan Closer pada 2016, publik terhenyak. Mereka menyuguhkan racikan yang simpel, santai, dan pada beberapa titik, easy listening. Tidak melulu enak buat dansa, tapi bisa menemani berbagai kesempatan.

BACA JUGA: Siap-siap! 10 Jam Bersama The Chainsmokers di JIEXPO

Kolaborasinya dengan Daya dan Halsey sungguh apik dan memanjakan telinga. Mereka bikin kita berpikir, ”Oh, EDM bisa ya dibikin seperti ini.”

Meski dikenal di AS sejak 2015 berkat single Roses, dua lagu itulah yang melontarkan popularitas duo beranggota Alex Pall dan Andrew Taggart tersebut ke seluruh dunia. Termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Legenda Pop Punk MxPx Kembali ke Jakarta, Catat Jadwalnya

Don’t Let Me Down dan Closer memuncaki tangga-tangga lagu di AS dan Eropa. Closer bahkan sempat berada di posisi teratas Billboard Top 100 selama 12 pekan beruntun.

Tidak mengherankan, ketika The Chainsmokers menggelar konser di Jakarta pada Jumat malam lalu, antusiasme publik memuncak.

BACA JUGA: BCL Masih Lincah di Atas Panggung

Sekitar 15 ribu orang datang ke JIExpo, Jakarta, demi menikmati lagu-lagu hit mereka. ”Thank you, Jakarta. It's good to be here,” ucap Pall menyapa fans.

Sepanjang pertunjukan, keduanya tampil energik dan membawakan total 15 lagu yang disambut paduan suara dari bawah panggung. Selama show, mereka tidak berhenti dan bernyanyi mengiringi aksi idola mereka.

Ya, tenaga para penggemar EDM yang berkumpul malam itu memang seakan tidak ada habis-habisnya. Padahal, mereka berjoget sejak sore ketika para penampil pembuka beraksi. Sesaat setelah open gate pada pukul 16.00, para penonton sudah dihibur aksi dari para DJ dari kelab Jenja.

Kemudian, berturut-turut setelah itu tampil Weird Genius, Alffy Rev, serta Dipha Barus yang menjadi bintang opening act terakhir sebelum The Chainsmokers mengambil alih panggung.

Salah seorang fans The Chainsmokers yang nonton adalah Alexandra Michelle. Cewek 23 tahun yang datang bersama kawan-kawannya tersebut mengaku sangat excited bisa melihat penampilan Pall dan Taggart secara langsung.

”Saya memang sudah menunggu penampilan mereka di Indonesia. Puas banget bisa nonton,” ungkap perempuan asal Jakarta itu.

Promotor sebelumnya menjanjikan The Chainsmokers live. Namun, ternyata mereka tidak memainkan lagu dalam format live band seperti yang dibayangkan banyak orang. Fans sebenarnya tidak salah berharap idolanya bakal tampil dengan gaya lain.

Sebab, mereka beberapa kali memang memainkan musik dalam format live band. Sebagaimana yang tersaji ketika mereka menggebrak Ultra Music Festival 2018 di Miami, Amerika Serikat, pada 23–25 Maret lalu.

Saat itu mereka bahkan memboyong Halsey untuk membawakan lagu Don’t Let Me Down. ”Bayangan saya memang bakal ada drum atau ada penyanyi yang diajak kolaborasi di panggung,” kata Nelson Simanjuntak, fans lain.

Kendati tidak melihat Taggart memainkan gitar, penonton masih bisa menikmati suaranya. Beberapa kali musisi 28 tahun itu pamer suara. Di antaranya, ketika lagu Something Just Like This yang di versi aslinya dibawakan bersama Coldplay.

Taggart mengisi bagian suara Chris Martin. Dia juga menyanyi saat mereka membawakan Closer yang menjadi encore. (nar/c25/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bebas dari Narkoba, Iwa K Siap Kembali ke Panggung


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler