jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyiapkan tiga jurus jitu untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.
Ganjar seusai menghadiri acara Hajatan Rakyat Tuban di Lapangan Watu Gajah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat, menjelaskan jurus pertama, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan pemerataan dan kemudahan mengakses pendidikan, khususnya bagi kalangan pra-sejahtera.
BACA JUGA: Sukarelawan Gelar Touring 3 Jari di Belanda, Sosialisasi Program Unggulan Ganjar-Mahfud
Dia mengatakan bahwa penurunan jumlah keluarga miskin harus menjadi tindakan afirmatif. Oleh karena itu, Ganjar bersama Mahfud Md mengusung Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, serta membuka 17 juta lapangan kerja baru.
"Pengangguran? Satu kapasitasnya ditingkatkan, maka kenapa kemudian akses pendidikan harus murah, harus gampang. Maka untuk yang miskin musti kita berikan prioritas," jelas Ganjar dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Muhammad Rudi: Angka Pengangguran di Batam Turun dalam 2 Tahun Terakhir
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023 atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,32 persen dari total 147,71 juta angkatan kerja.
Adapun jurus kedua Ganjar-Mahfud, yakni memberikan pendampingan serta ruang-ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi diri.
BACA JUGA: Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Bakal Ikut Kampanye Pemenangan Ganjar-MahfudÂ
Ganjar-Mahfud dalam hal ini juga akan menawarkan kemudahan kepada para pengusaha baru, seperti permodalan, izin usaha, serta jaminan hukum sehingga perekonomian makin menggeliat.
Jurus ketiga, yakni membuka lebar ruang investasi dengan mendapat dukungan penegakan dan kepastian hukum yang baik
Menurut Ganjar, menciptakan lapangan kerja dengan cara, satu mengundang investasi, ease of doing bussiness musti betul-betul dilaksanakan.
“Menciptakan enterpreneur baru, enterpreneur baru inilah yang musti didorong kepada anak-anak muda generasi muda kalau dia tidak bisa menjadi pegawai ya menjadi pengusaha. Kolaborasi dilakukan fasilitas dilakukan oleh pemerintah," kata mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi