Ini 3 Penyebab Anak-anak Berperilaku Sadis Versi Psikolog

Sabtu, 12 September 2020 – 21:33 WIB
Ilustrasi anak-anak sibuk bermain gadget. Foto:nationalgeographic

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Oriza Sativa mengatakan kriminalitas di Indonesia sudah berkembang pesat. Menurutnya, yang menjadi penyebab anak-anak menjadi sadis adalah karakternya.

Pertama, kata dia, apa yang anak-anak lihat apa yang dia yakini benar.

BACA JUGA: Sudah Punya Calon Suami, Ayu Ting Ting: Serius, Enggak Bercanda

Kedua, lanjut dia anak-anak terbentuk dari apa yang dia lihat, aktivitasnya dan permainannya.

Terakhir, kata dia internet. Karena internet anak-anak menjadi terpapar hal-hal yang negatif dari internet.

BACA JUGA: Tawuran Antarpelajar di Jakarta Makin Marak, Begini Kata Psikolog

"Biangkeroknya internet," kata Oriza.

Menurut Oriza, internet banyak mengajarkan kekerasan. Sebab, anak-anak melihat orang membunuh dengan celurit melalui internet.

BACA JUGA: Berbeda Keyakinan, Ayah Shandy Aulia Menangis Doakan Putrinya Diberi Hidayah

Lulusan Universitas Katolik Soegijapranata itu mengatakan melihat hal seperti tersebut dengan usia yang belum mengetahui mana yang benar dan baik sehingga banyak anak-anak terlibat dalam aksi tawuran.

Bahkan, kata dia kenapa banyak anak-anak yang pornografi. Sebab, banyak terpapar hal-hal yang negatif dari internet.

"Anak itu seperti kantong sampah. Apa ajah masuk, tidak bisa dianalisa, tidak ada saringanya," ungkap Psikolog Klinis Primaya Hospital Bekasi Barat tersebut.

Berbeda dengan orang dewasa, akan lupa dengan kesibukan yang dilakukan dengan segala tuntutan.

"Misal ada meeting, disibukan dengan tuntutan yang tidak mau dilakukan yang menjadi tuntutan orang dewasa," pungakasnya.

Oriza mengatakan anak kecil melihat hal seperti itu langsung masuk ke alam bawah sadarnya. Sebab tidak ada kegiatan  sehingga menjadi candu. (mcr3/JPNN)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sadis   anak   Anak Anak   psikolog   Internet   Orang Tua  

Terpopuler