jpnn.com, JAKARTA - Nama Anies Baswedan kerap masuk bursa survei kandidat calon presiden. Gubernur DKI Jakarta itu bahkan disebut-sebut bakal menjadi saingan terberat Presiden Joko Widodo.
Namun, pengamat politik Faris Thalib menilai, Anies sulit maju sebagai calon presiden. Berikut empat alasan yang dipaparkan oleh Faris.
BACA JUGA: Anies Minta Pemilik Gedung Rapikan Pagar
Pertama, Anies bukan tokoh partai.
"Untuk dapat maju sebagai capres, butuh dukungan partai politik. Peluang Anies menjadi kecil, karena bukan tokoh parpol," ujar Faris.
BACA JUGA: Maaf Ya, Pak Anies Kali Ini Tak Berpihak ke PKL
Kedua, elektabilitas Anies masih sangat rendah. Meski nama mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan ini sering disebut-sebut dalam berbagai survei, nyatanya elektabilitas Anies rata-rata di bawah 10 persen.
"Ketiga, Anies terikat janji memimpin Jakarta lima tahun. Jika maju sebagai capres, kemungkinan banyak yang akan menagih janji Anies tersebut," jelas dia.
BACA JUGA: Belum Waktunya Anies Baswedan Maju Jadi Capres
Keempat, Anies sejauh ini dirasa belum memperlihatkan performa moncer selama memimpin Jakarta.
"Ini bisa memengaruhi elektabilitas parpol yang mengusungnya di Pilkada lalu, pada Pemilu 2019 mendatang," tandas Faris.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Dini Memprediksi JK Dukung Anies Jadi Capres
Redaktur & Reporter : Ken Girsang