jpnn.com - Perubahan fisik seorang wanita mungkin yang paling terlihat saat hamil. Namun sebenarnya, gejolak emosi selama hamil juga sering kali gagal terkontrol dengan baik. Ibu hamil cenderung marah-marah dan lebih mudah terpancing emosi.
Adakah efek sering marah saat hamil bagi bayi? Lalu, apakah efek samping ibu hamil marah bisa berbahaya bagi perkembangan janin?
BACA JUGA: Tiwi T2 Sudah Hamil 6 Minggu
Penyebab Ibu Hamil Cenderung Sering Marah dan Emosional
Beberapa kondisi tampaknya menjadi alasan ibu hamil cenderung emosional bahkan sering marah-marah. Antara lain berikut ini.
BACA JUGA: Bisa Tingkatkan Kecerdasan Bayi, Konsumsi 5 Makanan Ini Sejak Hamil
1. Perubahan Hormon
Fluktuasi emosi yang terjadi pada ibu hamil sebagian besar dikaitkan dengan perubahan hormon.
“Gejolak hormon saat hamil tersebut pada akhirnya memang bisa memengaruhi mood ibu hamil,” tutur dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
BACA JUGA: Selama Pandemi, Masyarakat Dunia Makin Senang Olahraga Pakai Aplikasi
Selain memicu perubahan suasana hati, perubahan hormon juga membuat ibu menjadi sangat sensitif.
2. Stres
Banyak alasan yang bisa membuat ibu hamil stres. Misalnya, badan tidak nyaman, kurang istirahat, pasangan kurang suportif, beban kerja berlebih, cemas jelang melahirkan, termasuk masalah keuangan pasca-melahirkan.
Stres yang dialami terus-menerus dapat mempengaruhi kemampuan ibu hamil mengelola amarah.
3. Ketakutan
Penyebab lain marah saat hamil adalah rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui atau masa depan. Misalnya, perkembangan janin, nyeri persalinan, kesehatan bayi yang belum lahir, atau kemungkinan komplikasi atau penyakit.
Ketakutan ini bisa sangat membebani, dan kemarahan bisa menjadi reaksi dilampiaskan.
4. Ketidaknyamanan
Sejumlah ketidaknyamanan tidak dapat dihindari selama kehamilan karena transisi fisik yang terjadi selama fase ini.
“Berbagai ketidaknyamanan yang kerap dialami saat hamil, seperti lelah tanpa sebab, mengantuk, mual, dan kegerahan juga pengaruhi mood,” tutur dr. Astrid.
Perasaan ketidaknyamanan tersebut dapat menyebabkan bumil mudah tersinggung atau emosi yang meledak cepat tanpa bisa diprediksi.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy