Ini 6 Kesalahan Pria dalam Perkawinan

Selasa, 21 November 2017 – 04:14 WIB
Ilustrasi. Pernikahan. Foto Vemale

jpnn.com - Dalam perkawinan, menjaga hubungan tetap baik tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Pria dan wanita mempunyai tanggung jawab yang sama agar bahtera rumah tangga dapat berjalan harmonis.

Sayangnya, pria kerap kali melakukan kesalahan yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga.

BACA JUGA: 5 Kiat Bugar Usai Menggelar Acara Pernikahan

Berikut ini enam kesalahan yang sering dilakukan pria dalam perkawinan:

1. Tidak menunjukkan empati

BACA JUGA: Cak Imin Pilih Bersarung di Resepsi Kahiyang, Nih Fotonya

Psikolog Albert Maslow, PhD, mengatakan, empati merupakan bagian terpenting dari membina hubungan.

“Wanita ingin perasaan mereka dipahami dan divalidasi,” kata Maslow.

BACA JUGA: 9 Artis Ini Diundang Khusus Hadiri Pernikahan Putri Jokowi

Alih-alih mendengarkan, banyak laki-laki cenderung hanya mengatasi masalah tanpa memahami secara mendalam mengapa sebuah masalah bisa terjadi.

“Jika istri Anda mengatakan bahwa ia merasa diabaikan, pada saat itulah yang ia inginkan adalah agar Anda memahami perasaannya daripada membicarakan fakta,” jelas Maslow.

2. Konsultasikan sebelum membeli sesuatu.

Menurut psikolog Gloria Vanderhorst, PhD, melakukan pengeluaran besar tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan istri adalah hal yang tidak wajar. Bahkan ini disebutnya sebagai kesalahan terfatal setelah berselingkuh.

Vanderhorst berkata, “Secara sadar maupun tidak, pria kerap menempatkan diri mereka sebagai pemimpin. Ini adalah suatu kesalahan. Hubungan itu melibatkan kepemimpinan bersama.”

3. Menjadi egois secara seksual.

Beberapa pria lupa bahwa istrinya sering kali membutuhkan sesuatu yang lebih untuk memicu gairah seksualnya. Kasih sayang membuat wanita merasa dicintai dan dibutuhkan, itu dasar baginya untuk merasa terangsang.

“Laki-laki yang lebih tua biasanya menangkap, tapi pria muda sangat tidak sadar akan hal ini,” kata Maslow.

Vanderhorst juga mengungkapkan bahwa wanita menginginkan kemesraan yang intim sebelum berhubungan seks, bukan pemanasan yang serba terburu-buru.

4. Mendengarkan dengan cara yang salah.

Mendengarkan tidak berarti mengangguk-angguk saat istri Anda menjelaskan sesuatu yang mengganggunya. Apa yang diinginkan istri Anda adalah membicarakan hal-hal yang menjadi permasalahannya.

Istri juga ingin agar Anda terlihat aktif. Tunjukkanlah minat Anda tentang apa yang dia katakan dan peduli tentang apa yang dialaminya.

5. Memendam perasaan.

Bersikaplah terbuka mengenai perasaan Anda kepada istri. Meski begitu, Maslow mengakui bahwa membuat pria terbuka terkadang memang sulit. Ini terjadi karena pria cenderung tidak ingin terlihat lemah.

Padahal, kesulitan mengungkapkan perasaan ini tak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga hubungan Anda. Seorang istri bisa saja kecewa karena merasa kehilangan koneksi dan interaksi secara emosional dengan Anda.

6. Menjadi dominan.

Menjadi seorang pria bukan berarti harus mengambil peran lebih besar daripada wanita. Tapi sayangnya, tak semua pria memahami ini.

“Mereka mencoba untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan menjadi dominan. Wanita tak akan menyukai hal ini,” kata Maslow.

Hubungan yang baik seharusnya bersifat timbal balik, mendukung, dan saling peduli. Bukannya saling mendominasi. Oleh karena itu, hindarilah sikap yang terlalu berkuasa dan seolah paling kuat.

Agar hubungan perkawinan Anda dengan pasangan bisa berjalan harmonis, ubahlah beberapa kebiasaan yang diuraikan di atas. Karena pada akhirnya, hal ini bisa membantu menjaga kesehatan fisik dan mental untuk kalian berdua.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Pasangan, Ayu Ting Ting: Enggak Usah Ngurusin Hidup Gue


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler