Ini Aksi Keji 5 Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Aceh

Minggu, 24 Januari 2021 – 23:23 WIB
Ilustrasi - Anggota Densus 88 menangkap terduga teroris. Foto: FOTO: ANTARA/Solihin/DA/aww.

jpnn.com, BANDA ACEH - Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada menyebutkan bahwa lima orang teroris yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror di wilayahnya punya peran yang berbahaya. Bahkan, teroris itu sudah pernah terlibat dalam aksi penyerangan kepada polisi.

”Jadi, mereka adalah pendukung khilafah ISIS yang terkait dengan pengeboman bunuh diri Polrestabes Medan dan juga jaringan teroris Riau,” kata Wahyu saat dihubungi Minggu (24/1).

BACA JUGA: 3 Terduga Teroris Diringkus Densus 88 Antiteror di Aceh, Barang Buktinya Ngeri

Lanjut Wahyu menerangkan, saat ini pemeriksaan mendalam masih dilakukan oleh Densus 88/Antiteror termasuk rencana membawa mereka ke Jakarta.

“Pemeriksaan masih terus dilakukan,” tambah pria yang diketahui sebagai Ketua Tim Naskah Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo itu.

BACA JUGA: 5 Teroris yang Ditangkap Densus 88 Terkait Teror Bom di Polrestabes Medan

Diketahui, pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan adalah Rabbial Muslim Nasution. Dia beraksi pada 13 November 2019. Serangan ini diotaki oleh Salman Alfarizih yang merupakan Ketua JAD Belawan.

Salman sempat melarikan diri dan  bersembunyi di sebuah rumah di Desa Brandang, Tanjung Gunteng, Ranto Peureulak, Aceh Timur. Ia ditangkap pada 26 November 2019. 

BACA JUGA: Terduga Teroris di Aceh Kembali Ditangkap, Bravo Densus 88!

Sementara kelima teroris yang baru saja dibekuk Densus 88 adalah rekan-rekan Salman.

Sebelumnya, Densus 88 menangkao lima terduga teroris sejak Rabu (20/1) di  sejumlah tempat. Di Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar Densus 88/Antiteror menangkap RA (41), warga Langsa Kota dan SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.

Pada Kamis (21/1) sekitar pukul 10.00 WIB, Densus 88/Antiteror dan Polda Aceh menangkap UM alias AZ alias TA (35) di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng. Pada hari yang sama, sekitar pukul 20.00 WIB, giliran AF (40) yang dibekuk di di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. AF merupakan pegawai negeri sipil.

Terakhir MY (46) ditangkap di Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Bersama mereka juga disita beberapa barang bukti seperti bom rakitan dan bahan-bahan pembuat bom. Mereka diduga hendak melakukan aksi teror di Aceh. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
teroris   Aceh   Densus 88   aksi teror  

Terpopuler