jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beralasan bahwa Lodewijk Freidrich Paulus cukup berpengalaman di Komisi I DPR RI yang mengurusi pertahanan dan keamanan negara.
Dari situ, Lodewijk pun dinilai Airlangga pantas menjabat Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Politik dan Keamanan menggantikan Azis Syamsuddin.
BACA JUGA: Eks Danjen Kopassus Lodewijk Paulus Resmi Ditunjuk Airlangga sebagai Wakil Ketua DPR
"Pak Lodewijk sudah ada berada di dalam Komisi I yang salah satunya adalah Korpolhukam," kata Airlangga ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9).
Selain itu, kata pria yang juga menjabat Menko Perekonomian itu, penunjukan Lodewijk sebagai Wakil Ketua DPR RI juga sesuai dengan arahan para senior Partai Golkar.
BACA JUGA: Termakan Bualan Mahasiswi Cantik, Lely Gagal Menikah, Sabar Ya Mbak
Misalnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Parai Golkar Akbar Tanjung, dan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan
"Seluruh senior-senior Partai Golkar dan pembahasn itu sudah berproses cukup lama," tutur Airlangga.
BACA JUGA: Hati-Hati Penipuan Lowongan Kerja Mengatasnamakan PT Patra Badak Arun Solusi
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani menyebut pihaknya segera memproses pimpinan legislator di Senayan pengganti Azis.
Nantinya, nama Lodewijk sebagai Wakil Ketua DPR akan disampaikan rapat paripurna DPR RI untuk memperoleh persetujuan.
"Sesuai mekanisme pergantian pimpinan DPR, kami akan memproses Wakil Ketua DPR dari Golkar," tutur Puan.
Lodewijk berstatus sebagai anggota Komisi I DPR RI sebelum ditunjuk sebagai pimpinan legislator di Senayan.
Pria kelahiran Manado itu juga berstatus sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Lodewijk pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga Pangdam I/Bukit Barisan sebelum terjun ke kancah politik. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Airlangga: Jelas, Semua Harus Terbagi Merata
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan