jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengangkatan eks Direktur Manajemen Aset PT Pertamina Dwi Wahyu Daryoto menjadi direktur utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai bentuk penyegaran institusi.
Anies mengaku, pencopotan jabatan yang sebelumnya dipegang Satya Heragandhi tidak ada unsur wanprestasi.
BACA JUGA: Jusuf Kalla-Anies Berpasangan? Peluang Menangnya Kecil
"Hati-hati dengan istilah dicopot. Dicopot itu kan kesannya kinerja, jangan. Ini tour of duty," kata Anies di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Selain penyegaran, kata Anies, dirinya ingin sosok yang memiliki latar belakang penataan aset.
BACA JUGA: Gubernur Anies, Tolong Simak Surat Terbuka Ustaz Mahfuz Ini
Hal ini, menurut Anies, sejurus dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar BUMD DKI memperbaiki pengelolaan asetnya.
"Sekarang Alhamdulillah mendapatkan seorang dirut yang punya pengalaman di bidang pengelolaan aset yang baik. Beliau pernah mengelola aset di Pertamina, pernah memimpin di BWC (Bilodeau, Wells & Company), salah satu perusahaan konsultan akuntasi salah satu yang terbaik di dunia," kata Anies.
BACA JUGA: Pimpinan KAHMI Gelar Deklarasi untuk Anies Baswedan?
Mengenai nasib Satya, Anies mengaku sudah menyiapkan tempat di PT LRT Jakarta. Menurut Anies, Satya sangat menguasai persoalan LRT sehingga tenaga dan ide masih diperlukan oleh Pemprov DKI.
"Tetapi apa nama posnya, nanti sesudah diumumkan resmi," tandas Anies. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Elektabilitas Prabowo Tergerus TGB, Anies Berpeluang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga