jpnn.com - SAINT-DENIS - Bukan Cristiano Ronaldo yang cedera di awal laga atau Eder sang penentu kemenangan, melainkan Pepe yang didapuk sebagai pemain terbaik laga final Euro 2016 antara Portugal versus Prancis di Stade de France, Senin (11/6) dinihari WIB.
Pemilihan defender berusia 33 tahun itu juga bukan tanpa alasan. Statistik mencatat, Pepe tampil dominan di jantung pertahanan Seleccao.
BACA JUGA: Kesuksesan Portugal Juara Euro 2016 Bagai Film Hollywood
Portugal menang 1-0 berkat gol Eder pada babak perpanjangan waktu. Meski begitu, sepanjang pertandingan barisan belakang Seleccao praktis jadi bulan-bulanan striker Prancis.
BACA JUGA: Salah Ritme, Prancis Tak Beruntung Lawan Portugal
Beruntung ada sosok berpengalaman seperti Pepe. Pemain bernama lengkap Kepler Laveran Lima Ferreira itu tampil tanpa cela di lini belakang meski baru pulih dari cedera paha yang membuatnya absen di semifinal lawan Wales beberapa hari lalu.
Sepanjang laga, Pepe menciptakan 12 sapuan atau terbanyak dari rekan setimnya. Dia juga melakukan tiga blok di depan gawang Rui Patricio.
BACA JUGA: Benzema, Alasan Prancis Kalah dari Portugal di Final Euro 2016
Bersama Jose Fonte, Pepe tampil bak karang kokoh. Beberapa peluang Antoine Griezmann hingga Andre-Pierre Gignac gagal menemui sasaran.
"Kami mengeluarkan darah, keringat, dan air mata untuk keberhasilan ini. Kami telah tertulis secara brilian dalam buku sejarah sepak bola Portugal," ujarnya. Selamat, Pepe! (feb/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera dan Terpaksa Diganti, Ronaldo Jadi Asisten Pelatih Dadakan
Redaktur : Tim Redaksi