jpnn.com, JAKARTA - Meski kesal dengan ulah salah satu warganet yang menganggapnya cewek murahan, pedangdut Cita Citata tak ingin terburu-buru melapor ke polisi.
Hingga kini, pelantun lagu Goyang Dumang itu masih menunggu itikad baik dari pemilik akun ibrahim_ab untuk melakukan permintaan maaf.
BACA JUGA: Ruben Onsu Dukung Cita Citata Laporkan Haters ke Polisi
Hal itu diungkap manajer Cita Citata, Bomboms saat dihubungi awak media.
"Ya gimana ya. Ini sebenarnya komentar haters yang bukan pertama kali. Selama ini Cita tenang aja. Tapi ini sudah tidak layak ya. Makanya, ancaman Cita, 1x24 jam itu peringatan bagi pelaku," kata manajer Cita, Bomboms.
BACA JUGA: Cita Citata Ngamuk Dibilang Cewek Murahan
Menurut Bomboms, sambil menunggu pelaku meminta maaf, pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menjeratnya ke jalur hukum.
"Kami ingin pelaku meminta maaf aja dulu. Namun, kami juga nggak langsung melaporkan pelakunya tanpa menyertakan bukti-buktinya,” jelasnya.
BACA JUGA: Geram, Cita Citata Ancam Laporkan Netizen ini
Lanjut Bomboms, rencana menempuh jalur hukum lantaran Cita Citata ingin memberikan efek jera pada haters agar menjaga tulisannya di media sosial.
"Kami sih penginnya pengguna media sosial lebih bijak dalam berkomentar. Misalkan nanti kita jadi melaporkan haters tersebut, ini semata-mata sebagai pendidikan kepada pengguna medsos,” tukasnya.
Sebelumnya, dalam Instagram Stories, Cita Citata menuliskan ancaman bagi orang yang menuliskan kata-kata negatif di media sosial. Mereka harus mendapatkan hukuman.
"Kali ini ngga main2 deh buat orang2 yang suka ngomong sembarangan di social media harus menerima ganjarannya!" tulis Cita.
Tak sampai di situ saja, Cita Citata juga akan melacak pemilik akun tersebut meski telah menghilang.
"Gampang banget cari orang di social media karna bisa dengan mudah d cari keberadaannya walaupun akunnya d lock ato ganti username atau pakai akun palsu," lanjut Cita Citata pada unggahan lainnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cita Citata Ditinggal Nikah Mantan Pacar
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh