JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membeberkan alasan memilih Syahril Japarin sebagai Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang baru. Menurutnya, Syahril adalah orang yang tabah dan punya integritas yang tak perlu diragukan.
"Orangnya tabah, integritasnya bagus, dia waktu itu pernah gak gajian selama tiga bulan, tapi masih bisa bertahan. Dia juga masih muda," kata Dahlan usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5) malam.
Dahlan sendiri yakin dengan pilihannya mengangkat Syahril. Makanya kata dia sebagai pengganti Dirut sebelumnya yakni Jussabella Sahea sudah habis masa kerjanya tak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Dirut sebelumnya memang sudah habis waktunya, bahkan sudah sempat diperpanjang waktu itu," ujar Dahlan.
Mantan Dirut Utama PLN itu mengganti Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jussabella Sahea, dan menunjuk Syahril Japarin menjadi Direktur Utama yang baru. Pergantian Dirut Pelni ini dilakukan melalui keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-259/MBU/2013 tanggal 27 Mei 2013. Dalam surat itu, hanya Dirut saja yang diganti, sedangkan posisi 5 direktur lainnya masih tetap sama.
Syahril Japarin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) selama satu tahun terhitung 11 Januari 2011 (Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-02/MBU/2011), setelah sempat menempati posisi yang sama di perusahaan air minum Aetra.
Di saat yang bersamaan, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-258/MBU/2013 tanggal 27 Mei 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Pelni. Surat itu memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Noor Fuad sebagai Komisaris Utama Pelni yang digantikan oleh Panglima Komando Armabar Laksamana Muda TNI (Purn) Muryono. (chi/jpnn)
"Orangnya tabah, integritasnya bagus, dia waktu itu pernah gak gajian selama tiga bulan, tapi masih bisa bertahan. Dia juga masih muda," kata Dahlan usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5) malam.
Dahlan sendiri yakin dengan pilihannya mengangkat Syahril. Makanya kata dia sebagai pengganti Dirut sebelumnya yakni Jussabella Sahea sudah habis masa kerjanya tak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Dirut sebelumnya memang sudah habis waktunya, bahkan sudah sempat diperpanjang waktu itu," ujar Dahlan.
Mantan Dirut Utama PLN itu mengganti Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jussabella Sahea, dan menunjuk Syahril Japarin menjadi Direktur Utama yang baru. Pergantian Dirut Pelni ini dilakukan melalui keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-259/MBU/2013 tanggal 27 Mei 2013. Dalam surat itu, hanya Dirut saja yang diganti, sedangkan posisi 5 direktur lainnya masih tetap sama.
Syahril Japarin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) selama satu tahun terhitung 11 Januari 2011 (Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-02/MBU/2011), setelah sempat menempati posisi yang sama di perusahaan air minum Aetra.
Di saat yang bersamaan, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-258/MBU/2013 tanggal 27 Mei 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Pelni. Surat itu memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Noor Fuad sebagai Komisaris Utama Pelni yang digantikan oleh Panglima Komando Armabar Laksamana Muda TNI (Purn) Muryono. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut-sebut Kandidat Kepala BKPM, Karen Fokus Urus Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi