JPNN.com

Ini Alasan Elektabilitas Gibran Gaspol Lewati Mahfud dan Muhaimin

Selasa, 12 Desember 2023 – 14:19 WIB
Ini Alasan Elektabilitas Gibran Gaspol Lewati Mahfud dan Muhaimin - JPNN.com
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka gaspol meninggalkan 2 pesaingnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Hasil survei Litbang Kompas Desember 2023, dalam periode penelitian dari 29 November hingga 4 Desember 2023, Cawapres nomor urut 2 , ini berhasil mencapai tingkat elektabilitas paling tinggi mencapai angka 37,3 persen.

BACA JUGA: Tak Terbuai Hasil Survei, Jarnas for Gibran Terus Berjuang demi Menang Satu Putaran

Sementara itu, Mahfud MD dari nomor urut 3 menempati urutan kedua dalam tingkat elektabilitas dengan capaian 21,6 persen, diikuti oleh Muhaimin Iskandar sebagai cawapres nomor urut 1 yang menempati urutan ketiga.

Keberhasilan cawapres nomor urut 2 ini dalam meningkatkan elektabilitasnya dijelaskan oleh tingginya tingkat pengenalan oleh masyarakat.

BACA JUGA: Gaspoll Bro Menargetkan Kemenangan Besar buat Prabowo-Gibran di DKI Jakarta

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan menyatakan bahwa kehadiran Gibran sebagai cawapres sangat dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat Indonesia, menjadikannya sebagai top of mind di antara kompetitor lainnya.

"Setelah putusan Mahkamah Konstitusi membuka peluang kepadanya untuk maju sebagai cawapres dan setelah digandeng oleh Prabowo untuk mendampinginya, popularitas Gibran dengan cepat melesat," ucap Bambang dikutip hari Selasa (12/12).

BACA JUGA: Prabowo-Gibran dapat Suntikan Dukungan dari Pemilih Loyal Jokowi 2019

Dalam konteks elektabilitas capres, Prabowo Subianto menduduki posisi paling atas dengan tingkat elektoral sebesar 39,7 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 18 persen, dan Anies Baswedan dengan 17,4 persen.

Survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,65 persen dalam penarikan sampel acak sederhana.

Gibran merespons dengan santai lonjakan elektabilitasnya dibandingkan dengan dua kompetitornya. Dia menyatakan lebih baik memberitahukan jika elektabilitasnya menurun daripada memberitahukan jika meningkat.

"Diberitahu jika turun, tetapi jika naik, tidak perlu," ucap Gibran di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (11/12).

Dia mengakui data tentang jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan, seperti yang diungkapkan dalam survei Litbang Kompas. Dalam survei itu, masih ada 28,7% responden yang belum memutuskan pilihan, sehingga angka survei hari ini bisa berubah.

Menurut Gibran, beberapa faktor menyebabkan pemilih belum memutuskan pilihan mereka. Namun, dia yakin hasil survei akan berubah setelah debat nanti.

"Mungkin banyak yang menunggu debat untuk membuat keputusan. Kita lihat nanti dalam 1-2 bulan ke depan."

Gibran menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras bersama Prabowo dalam mendapatkan dukungan pemilih.

"Yang pasti, kami akan terus berusaha keras, baik hasil survei tinggi maupun rendah," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler