jpnn.com, GUMI - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengungkapkan alasan pihaknya menjajaki kerja sama dengan Universitas Kyung Woon untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa Korea bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Wamenaker Afriansyah Noor mengungkapkan Universitas Kyung Woon dipilih lantaran memiliki 22 fakultas dan program unggulan Language Training Centre yang mengajarkan pelatihan Bahasa Korea.
BACA JUGA: Kemnaker Sudah Menyalurkan Bantuan Modal Usaha Kepada 10.955 Kelompok TKM
"Kami sengaja berkunjung ke kampus Kyung Woon, karena kampus ini memiliki keunggulan dalam mengajarkan pelatihan bahasa Korea," kata Wamenaker Afriansyah seusai berkunjung ke Universitas Kyung Woon di Gumi, Republik Korea, Rabu (20/12).
Dalam kunjungan itu, Wamenaker Afriansyah juga diajak meninjau salah satu fasilitas Universitas Kyung Woon, yakni laboratorium bahasa.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama, terutama pelatihan bahasa Korea bagi CPMI yang akan bekerja di Korea Selatan.
Menurut Wamenaker, penguasaan bahasa Korea ini penting untuk meningkatkan kompetensi bagi pekerja migran Indonesia di negara tersebut.
"Ke depan, kami berharap terjalin kerja sama bagi calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di negara penempatan Korea Selatan atau Republik Korea ini," ujarnya.
Pihak Universitas Kyung Woon seperti disampaikan Dr Kim Dong Je menyambut positif rencana kerja sama dengan Kemnaker dalam pelatihan bahasa Korea bagi pekerja migran Indonesia.
"Universitas Kyung Woon sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Kemnaker untuk meningkatkan kemampuan bahasa bagi pekerja Indonesai di Korea," ujarnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi