Ini Alasan Lukaku Jadi Pembelian Cerdas Chelsea

Jumat, 13 Agustus 2021 – 08:42 WIB
Romelu Lukaku saat musim lalu membela Inter Milan. Foto: (Siempre Inter)

jpnn.com, LONDON - Romelu Lukaku akhirnya balik ke pangkuan Chelsea usai ditebus dengan mahar senilai 115 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun) dari Inter Milan.

Di awal kedatangannya, Big Rom -julukan Lukaku- berjanji untuk menjadi pembeda dalam upaya timnya merengkuh gelar Liga Premier 2021/22.

BACA JUGA: Begini Kata-kata Pertama Lukaku Usai Balik ke Chelsea

"Saya senang kembali menjadi bagian klub luar biasa ini. Saya akan mencoba membantu tim untuk memenangi lebih banyak trofi," ujarnya dikutip dari laman resmi Chelsea.

Pelatih Thomas Tuchel sadar kepulangan Lukaku ke Stamford Bridge mendapat banyak keraguan dari fan Chelsea.

BACA JUGA: Romelu Lukaku Langsung Jalani Debut Bersama Chelsea di Akhir Pekan?

Lukaku terakhir terlihat di Liga Premier sebagai target man yang lamban di Manchester United asuhan Jose Mourinho. Namun, pemain berusia 28 tahun itu telah meningkat pesat selama dua tahun di Inter Milan.

Lukaku menjadi pemain yang lebih percaya diri, seorang pemimpin yang sekarang terkenal sebagai striker mematikan di depan kotak penalti lawan.

Top scorer sepanjang masa timnas Belgia itu adalah penyerang sempurna bagi Tuchel.

Dalam formasi 3-5-2 Antonio Conte di Inter, Lukaku dan rekannya Lautaro Martinez membentuk duet yang luar biasa. Mereka seringkali melakukan serangan balik atau membangun serangan secara bersamaan.

Ini persis pola yang ingin diciptakan Tuchel dengan high press-nya. Di musim lalu, striker utama Chelsea Timo Werner kerap tertinggal di belakang saat gelandang The Blues melepaskan umpan panjang.

Kini dengan kehadiran Lukaku, Chelsea bakal memiliki dua penyerang yang seharusnya bisa menciptakan lebih banyak ruang. Werner selalu bekerja lebih baik dengan seorang penyerang yang bertugas sebagai pemantul bola.

Dalam sebuah wawancara, Werner sempat mengingat momennya di RB Leipzig, di mana ia bermain dengan skema dua striker di sana. Ia menyebut duetnya dengan Lukaku mungkin akan berbahaya bagi tim lawan.

“Saya tentu berpikir saat di Leipzig saya memiliki striker besar di samping saya. Menurut saya itu skema yang bagus (duet dengan Lukaku) karena bisa memecah konsentrasi bek lawan," ujar Werner dikutip dari Sky Sports.

Lukaku adalah mitra terbaik bagi pemain timnas Jerman itu untuk membantunya menciptakan lebih banyak peluang agar bisa mencetak gol lebih mudah.

Big Rom terkenal sebagai striker yang fleksibel, ia senang bergerak menyeret bola ke sisi kanan ataupun kiri yang bisa menarik perhatian bek lawan sehingga dapat membuka ruang bagi pemain seperti Werner, Kai Havertz, atau Christian Pulisic.

Selama dua musim di Inter, Lukaku telah menunjukkan bahwa ia bukan hanya striker yang bertugas mencetak gol, tapi juga rajin memberi assit. Total ia telah menyumbangkan 16 assist selama berseragam Nerazzurri.(skysports/mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler