jpnn.com - PAVEL Vrba akhirnya mundur dari jabatannya sebagai pelatih Rep. Cheska. Banyak yang menyebut Vrba mundur akibat kegagalannya membawa Petr Cech cs lolos dari fase grup Euro 2016.
Seperti diketahui, Rep. Cheska hanya mendapat satu poin dari tiga laga di fase grup. Itu diperoleh saat bermain imbang 2-2 kontra Kroasia. Saat melawan Spanyol dan Turki, David Lafata cs menderita kekalahan.
BACA JUGA: Lawan Polandia, Portugal Gelar Latihan Khusus Adu Penalti
Akan tetapi, mundurnya Vrba bukan karena hasil buruk di Prancis. Bahkan, dia awalnya tetap akan bertahan dan tak ingin meninggalkan kursi pelatih Rep. Cheska.
Toh, tawaran klub asal Rusia, Anzi Makhachkala, terlalu menggiurkan untuk ditolak. Dia pun menerimanya dan memilih mundur sebagai pelatih timnas Rep. Cheska.
BACA JUGA: Jadi Kandidat Arsitek Spanyol, Pelatih Ini Justru Dukung Del Bosque
"Saya sangat senang mendapat kesempatan untuk melatih timnas Rep. Cheska. Ini merupakan sebuah kehormatan dan pengalaman luar biasa. Sungguh berat meninggalkan kursi pelatih timnas. Tapi, di depan ada tantangan yang lebih menarik. Setelah menimbang banyak hal, saya memutuskan menerima tawaran Anzi," sebut Vrba kepada Uefa.com.
Vrba menukangi Rep. Cheska selama 2,5 tahun dengan catatan 10 kemenangan, 5 seri, dan 10 kalah dari 25 laga. Presiden FACR (Asosiasi Sepak Bola Rep. Cheska), Miroslav Pelta, menyebut Vrba telah bekerja keras untuk menggapai sukses.
BACA JUGA: Jawara Euro 2016 Sudah Ditunggu Cile
"Kerja kerasnya belum cukup membawa Rep. Cheska lolos dari fase grup. Saya berharap kerja Vrba akan lebih sukses lagi. Kami menghormati dia kembali melatih sebuah klub. Kini, kami mulai mencari pelatih baru," sebut Pelta.
Pelatih baru nanti diberi target meloloskan Rep. Cheska ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Di Pra-Piala Dunia 2018 Grup C, Rep. Cheska bergabung bersama Jerman, Irlandia Utara, Norwegia, Azerbaijan, dan San Marino. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Mandul, Striker Polandia Ini Minta Bantuan Legenda Arsenal
Redaktur : Tim Redaksi