jpnn.com, JAKARTA - Putra mendiang komedia Qomar, Soebagdja Salim mengungkapkan penyebab sang ayah meninggal.
Pemilik nama Nurul Qomar itu meninggal dunia akibat sakit kanker usus besar yang dideritanya.
BACA JUGA: Ini Wasiat Abah Qomar Sebelum Meninggal Dunia
"Penyakitnya kanker, kanker ganas, namun kalau yang kemarin itu stadium empat. Kalau sekarang kankernya sudah metastasis dan menjalar ke berbagai organ lainnya," ujar Soebagdja Salim di Medang, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/1).
"Ginjal, jantung, ya yang ini disebabkan karena satu komplikasi yang dialami oleh Abah Komar, ya sudah fisiknya sudah juga optimal, sudah lagi usia ada punya riwayat asma, riwayat alergi, dan lain sebagainya sehingga pengobatan atau perawatan yang dilakukan mungkin tidak efektif melawan kanker, sehingga kankernya menjalar," sambungnya.
BACA JUGA: Bopak Sempat Cium Kening sebelum Abah Qomar Meninggal Dunia
Komplikasi tersebut yang perlahan membuat kondisi Abah Qomar semakin menurun.
Pelawak senior itu kemudian mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (8/1).
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Prilly Latuconsina Pacaran, Qomar Meninggal
"Nah, komplikasi ini ya yang menyebabkan Abah perlahan-lahan menjadi lemah, makin lemah hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya kemarin, tanggal 8 Januari jam 17.21 WIB di Tangerang begitu," ucap Soebagdja Salim.
Kekinian, jenazah Abah Qomar telah dimakamkan di TPU Carang Pulang, Tangerang.
Soebagdja Salim menuturkan, mendiang ayahnya yang meminta dimakamkan di sana.
"Ya jadi memang Abah Komar meminta sendiri itu dimakamkan di sini. Di samping ibu dan ayahnya," tuturnya.
"Jadi, persis di makamnya kakek, ayahnya Abah, Ahmad Yusri, di tengahnya Mbah Orida, nenek, ibunya Abah Komar, dan sebelah ya, Abah," imbuhnya.
Dia menuturkan, itu merupakan permintaan personal dari sang ayah dari semasa hidup.
"Jadi, memang ini permintaan personal dari Abah Komar, karena mungkin rasa sayangnya dia ke orang tuanya juga ya. Jadi, mau dikembalikan lagi ke dalam pelukannya," kata putra mendiang Qomar tersebut. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita