Ini Alasan Presiden Meneken Impor Beras 2 Juta Ton, Oalah

Jumat, 07 April 2023 – 06:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan pemerintah melakukan impor beras sebesar 2 juta ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog. Foto: Mentari Dwi Gayati/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan pemerintah melakukan impor beras sebesar 2 juta ton yang ditugaskan kepada Perum Bulog.

Jokowi menjelaskan bahwa impor bertujuan memperkuat cadangan Bulog dalam menghadapi fenomena cuaca El Nino atau musim kering pada tahun ini.

BACA JUGA: Pemerintah Impor Beras Lagi Dua Juta Ton, Produksi Padi Seret?

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai melakukan tanam padi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis.

"Itu untuk cadangan Bulog, karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino kering panjang, sehingga Bulog, Badan Pangan mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya," kata Presiden Jokowi seperti yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (6/4).

BACA JUGA: Zulhas Minta Batas Impor Beras Sampai Januari, Bulog Merespons Begini

Selain itu, penguatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog melalui importasi dilakukan untuk mengantisipasi persaingan mendapatkan beras dengan negara lain ketika El Nino terjadi.

"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, ke Vietnam, ke India, ke Pakistan barangnya enggak ada. Ini yang kita hindari karena El Nino tidak hanya di Indonesia saja, di negara-negara itu juga terjadi," kata Jokowi.

Meski demikian, Presiden berharap impor beras ini tidak mengganggu harga gabah kering panen di tingkat petani.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan lima negara antara lain Thailand dan India akan menjadi sasaran Indonesia untuk memenuhi penugasan impor 2 juta ton beras.

“Yang saya tahu itu ada India, Pakistan, ada Myanmar, Vietnam ada Thailand. 2 juta ton itu angka tidak mudah dipenuhi oleh suatu negara," kata Arief

Arief menegaskan keputusan untuk impor beras sebanyak 2 juta ton merupakan keputusan yang sulit, namun terpaksa diambil agar stok CBP di Bulog tetap aman.

Adapun stok beras Bulog per 31 Maret 2023 mencapai 245.223 ton di mana 95,29 persennya merupakan stok CBP dan 4,71 persen lainnya merupakan stok beras komersil.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino sebesar 50-60 persen akan terjadi pada semester II-2023.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler